Rabu, Oktober 14, 2009

Perpanjangan SIM


PERPANJANGAN SIM A PRIBADI

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, masa berlaku SIM A pribadi yang lima tahun kini saatnya diperpanjang karena akan habis masa berlakunya bulan ini. Mengingat pembuatan SIM lima tahun lalu sudah lupa prosedurnya seperti apa dan berkas apa saja yang dibutuhkan, saya coba bertanya kepada teman-teman di kantor yang punya pengalaman perpanjangan SIM. Mereka menyarankan agar mengurus sendiri karena lebih murah dan sekarang sudah mudah, dengan kelengkapan fotocopy KTP dan SIM lama.

Akhirnya sayapun berangkat ke kantor Polres di Bekasi. Masuk ke area Polres saya mengikuti arus pengunjung yang ada. Mulai dari tempat parkir kendaraan sampai tiba di lokasi pengurusan SIM, ada beberapa orang yang menawarkan jasa pengurusan SIM. Mereka yang menawarkan jasa tersebut ada yang berpakaian sipil tetapi ada juga yang berseragam.
Tiba di tempat pengurusan SIM pukul 10.00 WIB, lokasinya ada dibagian belakang markas Polres. Setiba disana, saya coba bertanya kepada beberapa yang sedang mengurus SIM. Ternyata tempat pertama yang harus didatangi adalah tempat pemeriksaan kesehatan yang lokasinya dibelakang Polres, dipisahkan oleh dinding beton. Untuk sampai ditempat pemeriksaan kesehatan kita harus memutari Polres dengan keluar terlebih dahulu lalu menuju kebagian belakang. Di tempat pemeriksaan ada 3 meja yang harus kita hadapi, meja satu tempat pendaftaran, meja dua pembayaran biaya dan meja ketiga pemeriksaan buta warna.
Setelah pemeriksaan kesehatan selesai, kita disuruh ke loket asuransi, disini dilakukan pembayaran asuransi .sebesar Rp 30.000,-.
Kemudian ke loket bank BRI yang tersedia disana. Di loket bank kita ditanya keperluannya apa; pembuatan SIM baru atau perpanjangan. Perpanjangan SIM A dikenai biaya Rp 60.000,- dengan menunjukkan SIM A lama kita.
Semua surat / bukti pembayaran dibawa ke loket pendaftaran untuk mengambil berkas formulir isian.
Setelah formulir isian selesai, semua berkas tadi diserahkan ke loket perpanjangan SIM. Kemudian kita disuruh menunggu panggilan untuk di foto.
Selesai di foto, menunggu dipanggil lagi untuk mengambil SIM yang sudah selesai.
SIM selesai, jangan lupa mengambil kartu asuransi di loket asuransi.
Pengurusan perpanjangan SIM A saya selesai pukul 11.05 WIB.

Urutan lengkap perpanjangan SIM A
1. Pemeriksaan kesehatan.
- Meja satu, Pendaftaran (FC KTP 2 lbr)
- Meja dua, bayar pemeriksaan kesehatan Rp 22.000,- (tanpa kwitansi)
- Meja tiga, test buta warna
2. Pembayaran asuransi AKDP Rp 30.000,-
(Lampirkan FC KTP 1 lembar).
3. Pembayaran biaya SIM ke loket BRI, dengan menunjukkan surat kesehatan dan bukti bayar asuransi.
- Perpanjangan Rp 60.000,- (SIM lama diperlihatkan)
- Buat baru Rp 75.000,-
4. Ke loket pendaftaran (dengan menunjukkan surat kesehatan, resi asuransi dan bukti setor uang di bank).
Kita akan diberikan map beserta formulir yang harus diisi.
5. Pengisian formulir.
6. Pengembalian formulir ke loket sesuai keperluan kita (Pembuatan SIM baru atau Perpanjangan SIM). Lampirkan FC KTP 2 lembar, untuk perpanjangan SIM lampirkan juga SIM lama.
7. Pembuatan fhoto untuk SIM (menunggu panggilan)
Pengambilan sidik jari jempol tangan Kanan dan Kiri.
Tandatangan.
8. Pengambilan SIM yang telah selesai (menunggu dipanggil)
9. Pengambilan Kartu Asuransi Kecelakaan Diri Pengemudi (AKDP).
10. Selesai

Total biaya yang diperlukan : 22.000 + 30.000 + 60.000= Rp 112.000,-
Waktu penyelesaian perpanjangan SIM A sekitar 1 jam.


PERPANJANGAN STNK MOBIL
1. Surat-surat yang diperlukan :
- KTP Asli + FC KTP 2 lbr
- STNK (lama) Asli + FC STNK (lama) 1 lbr
- BPKB Asli + FC BPKB 1 lbr
2. Pengisian formulir yang disediakan secara gratis.
3. Penyerahan formulir beserta berkas KTP, STNK & BPKB Asli dan fotocopy-nya ke loket yang disediakan. Asli BPKB akan langsung dikembalikan setelah dilihat oleh petugas.
4. Tunggu dipanggil untuk pembayaran biaya STNK
5. Pembayaran biaya STNK sesuai yang diinformasikan (tanpa kwitansi).
6. Menunggu panggilan penyerahan STNK Baru
7. Menerima STNK Baru Asli + KTP Asli.

Waktu mulai pendaftaran sampai dengan STNK selesai lebih kurang 2 jam.
Kelengkapan lain yang diperlukan :
- Ballpoint
- Stapless

Selasa, September 29, 2009

Jalan-jalan, Tour Bekasi-Semarang-Jogya PP

Di pelataran Candi Borobudur
JALAN-JALAN
TOUR BEKASI-SEMARANG-JOGYAKARTA PP
Setelah beberapa kali berdiskusi dengan keluarga tentang mengisi acara libur panjang lebaran 2009, akhirnya diputuskan untuk mencoba jalan-jalan ke Jateng dan Jogya, dengan tujuan Candi Borobudur, Keraton Jogya dan Candi Prambanan. Ini sesuai dengan permintaan anak-anak yang ingin melihat langsung Candi Borobudur yang pernah mereka baca dan lihat gambarnya di buku pelajaran sekolah mereka.
Sebelum hari H tiba, meski masih juga ragu untuk berangkat, dilakukan tune up mobil dan mengganti dua ban yang ada retak dan sobekan. Dana yang dikeluarkan untuk hal tersebut sekitar Rp 2 Juta.

Adapun rencana liburan kali ini adalah;
Minggu tgl. 20 September 2009 pagi berangkat dari Bekasi, rencana menginap di Cirebon-Pekalongan (tergantung situasi dimana malam tiba).
Senin tgl 21 September 2009 pagi melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur dan Jogya.
Selasa tgl. 22 September 2009 di Jogya dan Candi Prambanan, langsung balik kanan menuju pulang.
Rabu tgl. 23 September 2009 diharapkan sampai kembali di Bekasi.

Karena namanya juga jalan-jalan, rencananya sebagian besar waktu akan dihabiskan di jalan pada siang hari dan istirahat pada malam hari. Kesepakatan bersama adalah tidak perlu memaksakan diri, dimana gelap disitu beristirahat. Jika waktu sudah habis sebelum sampai tujuan karena macet atau hal-hal lain, langsung kembali ke Bekasi sesuai jadwal.

Akhirnya hari H-pun tiba, keraguan untuk melakukan perjalan jauh ditepis jauh-jauh, Minggu tgl. 20 September 2009 pagi jam 09.00 WIB, setelah terlebih dahulu berdoa mohon keselamatan di jalan kami sekeluarga berjumlah lima orang; saya, istri beserta tiga orang anak, Tasya 10 tahun, Jessica 8 tahun dan Evin 2,5 tahun, berangkat dengan mengenderai kendaraan Mitsubishi Kuda Super Exceed tahun 2001 dengan tujuan Jogyakarta. Dengan berbekal peta jalur mudik tahun 2009 yang dikeluarkan oleh FLEXI kamipun berangkat. Jogya kami datang.


Istirahat di perjalanan
Minggu, 20 September 2009
Pukul 09.00 WIB,
berangkat dari rumah, catatan kilometer mobil pada posisi 84.953. Dari rumah hingga pintu tol Bekasi Barat yang berjarak sekitar lima kilometer ditempuh dengan waktu hampir satu jam. Masuk jalan tol Cikampek dari pintu tol Bekasi Barat, suasana lalulintas padat tetapi lancar. Mungkin karena hari ini adalah lebaran pertama.
Pukul 11.30 WIB, keluar Cikampek terjadi antrian lebih kurang 500 m dari pintu pembayaran tol. Keluar tol menuju jalur pantura langsung terhambat kemacetan. Kemacetan terjadi sampai di Jatisari, setelah itu lancar. Meski jalanan tidak mulus, bergelombang dan berlubang, tapi kendaraan bisa dipacu di kecepatan 60-80 km/jam.
Pukul 12.00 WIB, tiba di SPBU sekitar Pemanukan, istirahat sambil makan siang dengan bekal yang telah disiapkan dari rumah.
Pukul 13.00 WIB, melanjutkan perjalanan menuju Cirebon, kondisi jalan masih seperti tadi sedikit bergelombang. Karena jalanan cukup lancar walau padat, yang tadinya direncanakan menginap di Cirebon, perjalanan dilanjutkan terus. Terjadi kecelakaan pada sebuah mobil kijang Innova yang terguling menyeberangi parit ke halaman rumah penduduk. Mungkin sudah terjadi bebera saat yang lalu.
Pukul 15.00 WIB, keluar tol Kanci, kilometer mobil menunjukkan posisi 85.195.
Pukul 15.30 WIB, sampai kota Brebes, jalanan lancar.
Pukul 16.13 WIB, sampai kota Tegal, kilometer mobil pada posisi 85.248. Dari Tegal ke Pemalang jalanan masih lancar, walau kondisi jalan bergelombang.
Pukul 17.00 WIB, sampai di Pekalonngan, mengisi bahan bakar di SPBU. Penginapan disekitar Pekalongan banyak terlihat dipinggir jalan, tetapi karena masih sore dan mumpung jalanan lancar, sepakat untuk jalan terus. Selepas Pekalongan, di Kendal, jalanan cukup mulus sehingga kecepatan bisa sampai dengan 80 km/jam. Hari sudah mulai malam dan suasana gelap, mungkin sedang terjadi pemadaman listrik, sekitar jalan juga sepi karena melewati daerah yang kosong dari perumahan. Anak-anak sudah meminta beristirahat, tetapi disepanjang jalan tidak kelihatan penginapan satupun, sehingga perjalanan tetap dilanjutkan menuju Semarang.
Pukul 19.00 WIB, sampai Semarang, suasana sepi tak ada toko/warung yang buka mungkin karena hari pertama lebaran, belum satu hotel/penginapan-pun yang terlihat. Anak-anak semakin rewel untuk segera beristirahat, mulai sedikit cemas, karena orang untuk tempat bertanya-pun jarang kelihatan. Ke SPBU untuk mencaritahu keberadaan penginapan, petugas SPBU juga tidak tahu disekitar mana ada penginapan. Setelah beberapa kali berhenti untuk bertanya, akhirnya bertemu seseorang yang juga tidak tahu tentang lokasi hotel/penginapan disekitar tempat itu, tetapi tahu ada penginapan dilokasi sekitar rumahnya yang berlokasi didaerah lain. Setelah minta tolong untuk diantar ke lokasi dimaksud, berangkat bareng ikut mobil dan nanti kembali ke tempat tersebut diongkosi. Ditengah perjalanan orang tersebut menawarkan seperti apa tempat yang diinginkan, yang sederhana atau yang agak elit-an. Setelah minta penjelasan kepadanya apa yang dia maksud dengan sederhana dan yang elite, kamipun sepakat untuk mencari penginapan yang elite, sesuai dengan pengertian dia.
Pukul 20.00 WIB, kami-pun tiba di hotel/penginapan yang dimaksud. Setelah bertanya di resepsionis ternyata masih ada satu kamar kosong kelas superior, berukuran 3x3 m dengan AC, kamar mandi didalam ada air panas dengan tarif Rp 150.000,- permalam. Karena kami semua sudah letih, terlebih anak-anak yang ingin segera tidur, kami-pun sepakat mengambil kamar tersebut. Perasaan yang tadi sudah mulai sedikit cemas karena tidak akan mendapat penginapan akhirnya berlalu, terimakasih banyak Pak Asep (bapak yang mengantar kami tersebut mengaku bernama Asep, walaupun berasal dari Jawa), tapi apalah arti sebuah nama. Ongkos Pak Asep untuk kembali ke tempat semula Rp 20.000,-
Guest House tempat kami menginap malam ini bernama PUSPA INDAH di Jalan PUSPOWARNO TENGAH I Semarang; nomor telepon 024-7613383- Jawa Tengah.
Itulah hari pertama perjalanan kami, melelahkan juga menyenangkan.
.
Senin, 22 September 2009
Bangun pagi badan masih terasa pegal karena tidur satu ranjang bertiga dengan anak, sedang ibunya dengan sibungsu tidur dengan extra bed di bawah. Pagi hari jalan pagi sebentar dengan anak-anak, kemudian mandi dan sarapan. Setelah membayar rekening penginapan beserta biaya ekstra lainnya sebesar Rp 195.000,-, kamipun melanjutkan rencana perjalanan menuju Candi Borobudur.
Pukul 07.30 WIB, berangkat dari penginapan menuju candi Borobudur, melewati RSUP Dr. Karyadi, Akpol (Akademi Kepolisian), Kampus Undip lalu masuk jalan tol.
Pukul 08.30 WIB, tiba di Ungaran, lalulintas jalan agak macet.
Pukul 09.30 WIB, sampai kota Ambarawa, kilometer mobil menunjukkan posisi 85.466. Selepas Ambarawa kondisi jalanan kurang bagus dan sempit. Di daerah Secang-Magelang mulai terasa kepadatan dan kemacetan, kendaraan merayap lambat sekali dan lebih banyak berhenti.
Mendapat telepon dari abang di kampung (Talun Kenas) mengabarkan bahwa ibu mertuanya telah meninggal dunia tadi pagi di Medan.
Pukul 10.45 WIB disekitar Magelang kilometer mobil menunjukkan angka 85.496, karena sudah letih dan perut mulai lapar, kami berhenti beristirahat dan makan siang di RM ANI, yang murah meriah. Dari nomor polisi mobil yang parkir terlihat kebanyakan dari Jakarta.
Pukul 12.00 WIB, kami melanjutkan perjalanan walau kemacetan masih melanda. Di Magelang melihat ada rambu dengan tulisan tangan JOGYA- BOROBUDUR, kamipun mengikuti petunjuk tersebut. Setelah beberapa jauh melalaui jalan tersebut kami baru sadar bahwa rambu tersebut adalah jalur alternatif, karena jumlah kendaraan yang melaluinya relatif sedikit walau beberapa kendaraan dengan nomor polisi B juga ada. Walaupun sebelumnya merasa sedikit ditipu tapi terobati karena kebetulan jalan tersebut persis melewati kampus AKMIL Magelang, jadi tahu dapur tempat para perwira angkatan darat di godok. Sayangnya polisi tidak melengkapi rambu penunjuk arah tujuan Jogya dan Borobudur di setiap persimpangan, sehingga beberapa kali harus berhenti untuk menayakan arah ke candi Borobudur.

Begaya bersama si bungsu di Candi Borobudur
Pukul 13.00 WIB, tiba di Candi Borobudur, kilometer mobil pada posisi 85.520. Ini adalah candi terbesar di Indonesia. Petugas parkir swasta mengarahkan parkir di pinggir jalan dengan alasan parkir di halaman parkir dalam sudah penuh. Membayar biaya parkir Rp 10.000,- walau dikarcis parkir tertulis Rp 7.000,-. Ketika menayakan hal tersebut, sang petugas beralasan biaya ini itu. Ini namanya kesempatan dalam kesempitan.
Dengan riang anak-anak turun dari mobil dan bergegas hendak melihat langsung Candi Borobudur seperti apa aslinya. Dari tempat parkir menuju loket pembelian karcis masuk ada sekitar 100m. Tarif masuk Borobudur Rp 22,500,- perkepala. Beli karcis “kereta api” Rp 5.000,- perkepala dengan bonus airminum mineral ukuran 300 ml. Naik ke pelataran candi si kecil minta digendong. Di pelataran candi kami beberapa kali mengambil fhoto, kemudian minta bantuan tukang fhoto profesional yang banyak terdapat disekitar area candi dengan tarif Rp 30.000,- ditambah CD Rp 10.000,-.
Naik keatas candi agak 'crowded' karena pintu yang sama digunakan untuk pengunjung yang akan naik dan yang turun, disamping ketinggian tiap anak tangganya yang tidak normal (sehingga kelihatan curam). Candi Borobudur saat itu memang lagi dipenuhi oleh pengunjung dari berbagai daerah termasuk juga wisatawan mancanegara. Naik dan berkeliling candi yang sudah mereka bayangkan jauh hari sebelumnya, membuat anak-anak sangat riang. Beberapa kali mereka mencoba merogoh patung yang ada didalam stupa dan berhasil menggapainya, menambah keriangan mereka.
Perjalanan keluar dari lokasi candi diarahkan kepasar penjual cindera mata, tidak diperbolehkan melalui jalan pintas menuju parkiran, semua yang turun di”wajib”kan untuk melalui pasar tersebut. Karena memang sudah cukup lelah untuk naik dan berkeliling candi, perjalanan turun ke areal parkir sedikit terasa menyebalkan. Disamping jarak dari candi menuju area parkir cukup jauh, juga penuh sesak oleh orang yang akan keluar dan pedagang. Melihat kondisi tersebut saya tidak merekomendasikan bagi Batita (kecuali jika ortu bersedia untuk terus menggendong) dan Lansia untuk berwisata kesini, karena akan mengalami keletihan fisik yang amat sangat.

Kak Tengah "Echi" Abang "Evin" Kak Tua "Icha"


Pukul 16.22 WIB, setelah puas naik, berkeliling candi dan berfhoto ria kamipun turun untuk segera melanjutkan perjalanan ke Jogyakarta. Selepas Borobudor kemacetan masih terasa. Di daerah Sleman jalan mulai lancar dan tinggal memperhatikan arah rambu-rambu.
Pukul 18.00 WIB, tiba di Malioboro Jogyakarta kilometer mobil pada posisi 85.555, mencari hotel tempat menginap. Beberapa kali hendak berbelok ke arah hotel, selalu ada yang datang menyamperi mobil kami mengatakan bahwa hotel tersebut sudah penuh. Karena kurang yakin kami mencoba menghubungi hotel tersebut melalu telepon, dan memang hotel tersebut sudah penuh. Menghubungi Hotel Djogja Plaza, semua kamar penuh hanya tersisa satu kamar suite dengan tarif Rp 2,5 juta/malam. Sudah ada sepuluh hotel yang didatangi/hubungi dan semuanya penuh.
Seorang abang beca menawarkan jasa untuk mengantar ke penginapan yang kemungkinan masih ada kamar kosong, karena hari sudah malam dan memikirkan anak-anak yang butuh segera beristirahat, kamipun bersedia mengikuti tawaran abang becak tersebut. Kami dibawa kesebuah rumah, bukan hotel, yang memang menyediakan kamar untuk disewakan bagi orang yang membutuhkan. Kamar yang ditawarkan berukuran 3,5 x 3,5 m dengan fasilitas hanya dua buah ranjang dengan kasur kapuk dan pendingin udara sebuah fan (kipas) serta kamar mandi diluar. Kamar tersebut ditawarkan dengan tarif Rp 300.000,- permalam, tidak boleh ditawar lagi. Karena keterpaksaan memikirkan waktu juga sudah malam, kamipun mengambil kamar tersebut untuk beristirahat. Inilah penginapan biasa dengan tarif luar biasa.

Menunggu makan malam di Malioboro

Pukul 20.30 WIB, malam hari, dengan dua buah becak kami mencari tempat makan malam lesehan. Setelah selesai makan malam, berkeliling dengan becak tersebut mencari toko batik dan toko oleh-oleh makanan. Biaya sewa becak berkeliling malam itu Rp 20.000, perbecak. Kembali ke penginapan jam 22.00 WIB, karena sudah letih kami segera beristirahat.
Menginap di rumah dengan alamat Jl. Letjen Suprapto No 129, dekat Hotel Safira Jogyakarta.
Inilah hari kedua perjalanan liburan kami.
.

Selasa, 22 September 2009
Bangun pagi, jalan pagi dengan anak, kemudian mandi dan sarapan pagi.
Pukul 08.00 WIB, kamipun cabut meninggalkan “hotel” dengan tarif lumayan mahal tersebut. Hari ini rencana menuju Keraton Jogya dan Candi Prambanan. Setelah bertanya tentang informasi dan arah yang akan di tuju, kamipun berangkat.

Di kraton Jogya

Pukul 08.30 WIB, tiba di Keraton, parkir disekitar keraton dengan tarif Rp 5.000,-. Loket penjualan karcis masuk baru dibuka, tarif masuk Rp 3.000,- perkepala. Masuk keraton ditemani seorang guide laki-laki separoh baya, yang menyampaikan informasi dengan cepat, sehingga apa yang disampaikan kadang kurang tertangkap. Mungkin pak “guide” sedang mengejar setoran sehingga kelihatan terburu-buru. Tapi ada baiknya juga, dia beberapa kali menawarkan diri untuk mengambil fhoto kami dengan kamera digital yang dipegang oleh anak tertua saya. Tidak lebih setengah jam berkeliling keraton, kamipun melanjutkan perjalanan menuju Candi Prambanan.

Fhoto bersama di Candi Prambanan
Pukul 09.30 WIB, setelah mengalami sedikit kemacetan, kamipun tiba di Prambanan. Seperti di candi Borobudur, di Prambanan juga lokasi parkir dan candi cukup jauh. Tarif masuk candi Prmabanan Rp 20.000,- perkepala. Di candi Prambanan berkeliling, dan naik masuk kesalah satu candi yang terdapat patung Nandi?? (sejenis sapi). Pintu naik-turun yang sempit serta tangga yang curam dan pengunjung yang banyak membuat kita harus berhati-hati. Tidak lebih dua menit didalam candi kamipun segera turun, karena memang tidak ada lagi yang dilihat selain patung tersebut. Setelah mengambil beberapa kali fhoto, kamipun segera meninggalkan candi Prambanan. Jalan keluar menuju areal parkir jaraknya lebih kurang tiga kali jarak masuk menuju candi, jarak yang cukup melelahkan..
Karena semua lokasi yang direncakanan sudah dikunjungi, ini waktunya untuk kembali pulang menuju rumah di Bekasi.
Pukul 11.00 WIB, meninggalkan Prambanan pulang melalui Pantura, jadi arah Magelang. Jalanan cukup lancar, Sleman lanjut terus menuju Magelang.
Pukul 13.00 WIB, berhenti untuk beristirahat dan makan siang di RM Padang Duta Minang (DM) di daerah Muntilan. Setelah beberapa hari makan dengan rasa tidak jelas, kali ini baru terasa makan yang sebenarnya.
Pukul 14.00 WIB, melanjutkan perjalanan, dibeberapa titik jalan sempit dan kualitas jalan yang kurang baik terjadi beberapa kali kemacetan.
Peristiwa yang tragis terjadi persis didepan kiri kendaraan kami. Seorang ibu dengan barang bawaannya (kemungkinan seorang bayi karena dibedong) jatuh dari atas sepeda motor bebek. Benda tersebut menggelinding dan sang ibu dengan segera duduk dan menangkap benda tersebut, sertamerta orang yang berada dipinggir jalan segera bergegas menolong. Karena kami melihatnya hanya selintas, jadi tidak bisa memastikan apakah benda tersebut seorang bayi atau benda lain yang dibedong. Mudah-mudahan semuanya selamat dan tidak kekurangan sesuatu apapun.
Pukul 17.30 WIB, tiba di Semarang. Anak-anak minta di Semarang menginap di hotel kemarin, agar tidak bingung mencari penginapan jika malam tiba. Kamipun mencoba mencari-cari alamat penginapan Puspa Indah yang beralamat di jalan Puspowarno Tengah I tersebut. Di bundaran Tugu Muda jalan Soegijopranoto Semarang, kami bertanya keseorang penjual makanan alamat jalan Puspowarno Tengah. Dia menunjukkan sebuah plank nama yang persis terdapat disekitar situ, yang ternyata plank hotel Puspa Indah. Setelah mendapat petunjuk arah penginapan tersebut, kamipun segera menuju arah yang dimaksud. Setelah beberapa lama mencari dan mencocokkan dengan denah alamat penginapan yang ada pada kami, akhirnya Guest House PUSPA INDAH ketemu juga. Jadilah kami menginap di penginapan dan di kamar yang sama tempat kami menginap kemarin malam.
Pukul 18.45 WIB, berjalan ke arah Simpang Lima. Setelah mengisi bensin, kamipun mencari tempat makan malam disekitar situ. Ketemu tempat makan yang kelihatannya ramai dikunjungi, terlihat dari mobil yang parkir disitu. Nama warungnya Bakmi Jowo Pak RABIN. Semua meja sudah penuh dengan pengunjung, kami diminta untuk menunggu sekitar satu jam. Semula saya sudah ragu menunggu, disamping sudah lapar kursi untuk menunggu juga tidak ada jadi harus berdiri menunggu. Tapi rasa penasaran mengalahkan rasa lapar saya, kamipun menunggu dengan penuh penasaran apa gerangan yang membuat orang-orang ramai berkunjung dan rela menunggu hampir sejam. Selama kami menunggu, beberapa pengunjung yang datang kemudian setelah kami banyak yang mundur karena diinformasikan harus menunggu lebih dari sejam. Saya iseng melihat dapur dan cara mereka memasak, akhirnya saya maklum mengapa harus menunggu lama karena memang tukang masaknya hanya satu, masakannya juga dimasak satu persatu porsi dengan kuali kecil yang memang hanya cukup untuk satu porsi. Bisa dibayangkan jika saat itu pengunjung yang sedang menunggu ada di lima meja dengan tiap meja lima orang, maka daftar tunggu adalah 25 porsi. Karena saya kurang begitu menyukai masakan mie, saya pesan nasi goreng sedang istri memesan bakmi jowo. Satu jam dalam penantian, akhirnya masakan yang dipesanpun datang. Saya cicipi nasi goreng yang disediakan, biasa saja kalau tidak bisa. Tapi begitu saya mencicipi bakmi jowo yang dipesan istri, baru terasa cita rasanya. Rasanya memang enak dan lezat, pantaslah orang menanti sekian lama untuk masakan bakmi jowo-nya tapi tidak untuk nasi gorengnya.
Pukul 21,00 WIB, belanja minuman dan camilan di mini market untuk bekal pulang diperjalanan besok.
Pukul 22.00 WIB, beristirahat mempersiapkan stamina untuk perjalanan pulang besok.
Inilah hari ketiga perjalanan liburan kami.
.
Rabu, 23 September 2009
Bangun pagi, jalan pagi, kemudian mandi dan sarapan pagi.
Pukul 07.45 WIB, setelah melakukan peregangan dan olahraga sederhana beberapa saat, kamipun melanjutkan perjalanan untuk pulang ke Bekasi, kilometer mobil pada posisi 85.755.
Pukul 08.45 WIB, beristirahat di SPBU sekitar Kendal untuk pergi ke toilet, kami sempatkan mengambil gambar di depan mobil. Kemudian melanjutkan perjalanan lagi, jalanan di Kendal cukup mulus dan lancar.
Di daerah Pemalang polisi membelokkan arah ke jalan alternatif, sayangnya jalan selanjutnya tanpa rambu menuju Jakarta. Setelah berjalan beberapa lama, kami mulai curiga mengapa jalan begitu kecil dan kurang bagus dan lalulintas agak serta dan dikiri-kanan banyak pohon jati. Tapi karena didepan masih ada mobil dengan nomor polisi B, kami masih menepis kecurigaan tersebut. Makin lama rasa curiga kami makin besar, karena kondisi jalan makin kurang bagus dan anehnya makin sepi dari kendaraan pribadi pelat B. Karena penasaran, kamipun berhenti dan bertanya kepada penduduk setempat, katanya arah tersebut menuju Purwokerto. Astaga. Terbuang waktu sekitar setengah jam, putar balik ke kota cari rambu menuju arah Jakarta. Ternyata jalan yang tadinya ditutup sudah dibuka sehingga kendaraan dari arah Semarang bisa lurus tidak dibelokkan ke kiri lagi.
Kondisi jalan keluar dari Pekalongan menuju Pemalang lalu Tegal kurang baik, tetapi karena arus balik belum banyak dan disetiap persimpangan selalu ada pak polisi yang berjaga maka jalanan sangat lancar.
Pukul 13.00 WIB, di tempat istirahat jalan tol Panci, berhenti untuk berstirahat dan makan siang. Makan dengan menu sayur asem dan telur goreng serta perkedel terasa sangat nikmat karena laparnya. Disini kilometer mobil berada pada posisi 86.007.
Pukul 14.00 WIB, kembali melanjutkan perjalanan, jalanan masih lancar. Jalan antara Cirebon sampai Jatisari relatif bergelombang dilajur kanan dan relatif rata dilajur kiri, tetapi lajur kiri sudah mulai diisi arus balik kendaraan sepeda motor. Terjadi kecelakaan sebuah mobil kijang penyok kap depannya karena tabrakan, asap air radiator terlihat masih mengebul pertanda kejadian masih baru terjadi. Dari Jatisari menuju perempatan Jomin kemacetan mulai terasa sampai pintu tol Cikampek.
Pukul 17.34 WIB, tiba di pintu tol Cikampek, kilometer mobil 86.170. Masuk tol kendaraan padat tapi masih lancar hingga sampai dipertemuan dari arah Bandung, kemacetanpun terjadi. Kemacetan mencair di Km. 62 dan padat lancar hingga sampai di pintu keluar tol Bekasi Barat.
Pukul 19.00 WIB, tiba di rumah dengan selamat dan sehat, kilometer mobil menunjukkan posisi 86.238.
Itulah akhir perjalanan kami selama empat hari tiga malam, semua berjalan sesuai rencana semula.

Kesan dan Pesan :
- Persiapkan kondisi kendaraan dengan baik, terutama mesin dan ban.
- Jika belum pernah ke lokasi yang akan dituju, persiapkan peta perjalanan.
- Upayakan mencari tahu tempat penginapan sebelum menuju lokasi yang belum pernah dikunjungi, sehingga tidak bingung jika kemalaman.
- Siapkan minuman dan camilan didalam kendaraan, untuk bekal diperjalanan.
- Mengemudi untuk perjalanan jarak jauh harus hati-hati dan tetap konsentrasi penuh serta mengontrol emosi. - Soal didahului dan susah mendahului kendaraan lain anggap saja soal biasa.
- Untuk jalur alternatif, kepada yang berwenang agar melengkapi rambu-rambu ditiap perempatan supaya tidak kesasar.
- Berwisata ke Candi Borobudur dan Prambanan, perlu kekuatan fisik yang baik.
- Jarak tempuh Bekasi-Semarang-Jogya-Semarang-Bekasi sejauh 1.285 Km.
- Biaya bensin Rp 650.000,-
- Biaya penginapan, makan dan jajanan untuk berlima selama 4 hari 3 malam Rp 2.000.000,-

Sasaran Berikut :
- Tour Jakarta – Medan PP
- Tour Jakarta – Bali PP.

Senin, Agustus 03, 2009

The Cashflow Quadrant

The Cashflow Quadrant adalah buku yang sangat bagus bagi siapapun yang ingin mengetahui lebih lanjut masa depan mereka dari pekerjaan yang mereka kerjakan.
Buku ini memberitahu kepada kita posisi kita sekarang dan bagaimana agar bisa menjadi sukses. Garis besarnya adalah Cashflow Quadrant terdiri dari dua sisi, sisi kiri dan sisi kanan. Sisi kiri Cashflow Quadrant tidak aman, yaitu “E” (Employee), “S” (Self Employed), sedangkan sisi kanan Cashflow Quadrant dikatakan aman, yaitu “B” (Business Owner), “I” (Investor). Masing-masing bagian terdapat penjelasan sendiri. Berikut adalah penjelasan sederhana dari Cashflow Quadrant.

“E” (Employee / Pegawai), adalah orang yang bekerja sebagai karyawan perusahaan atau pegawai pemerintah ( pegawai negeri sipil, militer, polisi dll). Seseorang yang berasal dari kuadran “E” atau pegawai, kemungkinan akan berkata : “Saya mencari pekerjaan yang aman dan menjamin, dengan bayaran tinggi dan tunjangan bagus”. Mungkin bagi banyak orang ini adalah posisi yang aman dalam hidup mereka, tetapi sebenarnya “E” adalah posisi yang paling tidak aman. Mengapa tidak aman? Karena kelangsungan hidup kita bukan ditangan kita sendiri, melainkan di tangan orang lain. Lagipula kita sering tidak mempunyai waktu untuk berlibur ataupun untuk bersantai dengan keluarga. Bahkan kadang hari minggu kita juga harus bekerja dan selalu sibuk pada pekerjaan kita.
Seorang pegawai bisa merupakan presiden perusahaan atau tukang sapu perusahaan. Yang terpenting bukanlah apa yang mereka lakukan, tapi perjanjian mengikat yang mereka miliki dengan orang atau organisasi yang mempekerjakan mereka.

“S” (Self employed / Pekerja lepas), yaitu orang yang memiliki usaha sendiri untuk menghasilkan uang untuk hidupnya (memiliki pekerjaan sendiri). Misalnya, Dokter, Notaris, Advokat dll. Mereka adalah orang-orang yang ingin “Menjadi bos mereka sendiri”. Atau mereka ingin : “Melakukan apa yang mereka mau.” Sering jika menyangkut topik uang, seorang “S” sejati tidak suka jika penghasilannya tergantung pada orang lain. Dengan kata lain jika mereka bekerja keras, mereka berharap dibayar untuk pekerjaan mereka. Mereka tidak suka jika jumlah uang yang mereka hasilkan ditentukan oleh orang lain atau oleh sekelompok orang yang mungkin tidak bekerja sekeras mereka. Jika mereka bekerja keras, bayarlah mereka dengan tinggi. Mereka juga mengerti bahwa jika tidak bekerja keras, maka mereka tak layak dibayar tinggi.
Banyak tipe “S” ragu mempekerjakan dan melatih orang lain karena begitu selesai dilatih orang lain itu sering menjadi saingan mereka. Dan hal ini membuat mereka bekerja semakin keras serta melakukan semuanya sendiri.

“B” (Business owner /Pemilik Usaha), adalah pemilik usaha yang sudah mempunyai sistem yang kuat sehingga mereka tidak perlu bekerja setiap hari. Kelompok ini nyaris bisa dikatakan sebagai lawan “S”. Seorang “B” sejati senang mengitari diri mereka sendiri dengan orang-orang pandai.dan mendelegasikan pekerjaannya kepada mereka. Moto sejati “B” adalah “Mengapa melakukannya sendiri kalau bisa menyewa orang lain untuk melakukannya dan mereka bisa melakukannya dengan lebih baik.”
Seorang “B” memiliki sebuah system dan kemudian menyewa orang-orang berkompeten untuk menjalankan system itu. Sehingga mereka mempunyai waktu luang lebih banyak untuk urusan keluarga, menyalurkan hobi dan waktu berlibur.
Untuk menjadi berhasil sebagai “B” diperlukan :
Kepemilikan atau pengendalian system, dan Kemampuan meminpin orang.

“I” (Investor / Penanam modal). Investor membuat uang dengan uang. Mereka tidak perlu bekerja karena uang mereka bekerja untuk mereka. Kuadran ini secara khusus manangani gagasan uang menghasilkan uang. Atau gagasan bahwa uang anda bekerja sehingga anda tidak perlu bekerja. Jika pandai melakukannya, mereka bisa membuat uang itu bekerja untuk mereka dan keluarga mereka selama bertahun-tahun.
Kuadran “I” adalah tempat yang paling aman dan paling santai. Tetapi untuk mencapai posisi ini diperlukan pengalaman yang hebat dalam melihat peluang. Kebanyakan yang sudah mencapai posisi ini sudah pernah menjadi Business Owner / pemilik bisnis. Keuntungan I adalah, kita tidak perlu membuat sistem yang memeras otak lagi, kita cukup melihat peluang yang bisa menghasilkan uang.

Pembahasan selengkapnya bisa dibaca dibuku tersebut.

Jumat, Juli 24, 2009

Teroris dan Indonesia

Teroris dan Indonesia

Jumat, 17 Juli 2009 jam 07.47 WIB pagi hari, Jakarta kembali dihentakkan oleh dentuman bom yang meledak di Hotel JW MARRIOTT dan RITZ CARLTON daerah Mega Kuningan Jakarta. Bom yang diduga merupakan bom bunuh diri itu menewaskan 9 (sembilan) orang yang terdiri dari warga negara Indonesia dan warga negara asing.

Bom bunuh diri ini diduga dilakukan oleh kelompok radikal yang selama ini telah melakukan pengeboman di Indonesia. Pertanyaan yang timbul, mengapa kelompok radikal ini masih terus ada meski beberapa diantaranya telah ditangkap dan dijatuhi hukuman.
Beberapa kemungkinan faktor penyebab masih tetap eksis-nya kelompok ini di Indonesia diantaranya adalah :
1. Kemiskinan
2. Tingkat pendidikan dan wawasan yang rendah
3. Pemahaman terhadap keyakinan yang dianut
.

1. Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara.
Kemiskinan akan memunculkan perasaan ketidakadilan, karena mereka melihat ada kelompok orang yang hidup berpoya-poya, sedang mereka harus berjuang dengan kemiskinannya. Ketika kemiskinan masih melingkupi sebagian besar rakyat, maka apapun akan dilakukan untuk bertahan hidup. Pada tahapan ini, jika ada orang yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik, maka akan diterima bak seorang pahlawan. Pada saat itulah kesempatan bagi kelompok radikal untuk masuk menjadi bagian dari masyarakat setempat tanpa ada kecurigaan sama sekali.

2. Tingkat pendidikan dan wawasan yang rendah
Tingkat pendidikan umumnya mempengaruhi pola pikir seseorang dalam pergaulan sehari-hari. Pada kelompok dimana tingkat pendidikan dan wawasan rendah maka kecenderungan untuk mengkritisi sesuatu sangat kecil, bahkan cenderung menerima apa adanya. Pada tingkatan inilah kelompok radikal dengan mudahnya meng-indoktrinisasi apa yang mereka mau. Kelompok radikal akan dengan gampangnya melakukan brain washing terhadap mereka. Dengan brain washing tersebut, orang yang telah di-indoktrinisasi akan merasa bahwa mereka adalah yang paling pintar dan tahu segalanya, sesuai dengan yang diajarkan oleh kelompak radikal.

3. Pemahaman terhadap keyakinan yang dianut.
Keyakinan yang dianut sesorang berpengaruh kuat terhadap kehidupan sosialnya. Pemahaman terhadap keyakinan yang dianut juga mempengaruhi pola tindakannya. Ketika mereka mengartikan bahwa pemahaman yang dianut adalah yang paling benar, sedang pemahaman orang lain salah, maka akan muncul pikiran untuk meluruskan hal yang mereka anggap salah tersebut. Untuk meluruskannya mereka menghalalkan segala cara, walaupun itu dengan mengorbankan diri sendiri dan orang lain. Ditambah indoktrinisasi dari kelompok radikal yang meyakinkan bahwa kebenaran mereka harus ditegakkan bagaimanapun caranya. Dengan iming-iming pasti masuk surga dan disambut bidadari, maka orang-orang ini akan bertambah semangat dalam tindakan untuk menegakkan keyakinan sesuai dengan pemahamannya.

Kesimpulan
Dengan masih banyaknya rakyat miskin disertai tingkat pendidikan yang rendah dan pemahaman terhadap keyakinan yang dianutnya adalah yang paling benar, sempurna sudah ladang persemaian bagi pelaku teror. Ditengah habitat yang seperti ini kelompok radikal akan memperoleh tempat yang aman untuk bersembunyi dan berkembang. Bahkan ada kemungkinan mereka memperoleh tempat yang terhormat karena dianggap sebagai seorang pahlawan. Sehingga aksi-aksi teror tidak akan pernah berhenti, hanya tinggal menunggu waktu saja.

Saran
Untuk mencegah terjadinya teror-teror dikemudian hari, adalah menjadi tugas pemerintah yang berkuasa untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan rakyatnya. Sedang pemahaman terhadap keyakinan yang dianut sangat diharapkan peran serta tokoh agama yang berpikiran moderat.
Dengan makin sejahtera dan cerdasnya rakyat dan adanya pemahaman yang baik terhadap keyakinannya, diharapkan bibit-bibit teror dapat hilang dari kehidupan masyarakat Indonesia. Sehingga rakyat dapat hidup tenang, damai dan sejahtera seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

Kamis, Juni 25, 2009

EKONOMI KERAKYATAN Vs NEOLIBERALISME


EKONOMI KERAKYATAN Vs NEOLIBERALISME

Kampanye pemilihan presiden (Pilpres) telah dimulai, berbagai isu dilontarkan oleh capres / cawapres dan tim suksesnya untuk berbagai bidang penyelenggaraan negara.
Dalam bidang ekonomi, untuk menarik pemilih, isu utamanya adalah ekonomi kerakyatan versus ekonomi neoliberailisme. Ada kandidat yang mengklaim akan menerapkan ekonomi kerakyatan jika terpilih nanti dan menuding calon lain sebagai penganut paham neolib, sedang pihak yang dituding menyangkalnya. Dalam hal ini ekonomi kerakyatan dianggap sebagai hal positif karena berpihak pada rakyat miskin, sedang ekonomi neolib adalah hal yang negatif karena tidak berpihak pada rakyat miskin. Karena mayoritas rakyat Indonesia masih hidup dalam kemiskinan, sehingga dengan isu ini diharapkan konstituen yang mayoritas tersebut akan memilih mereka.

1. EKONOMI KERAKYATAN
Definisi ekonomi kerakyatan sebenarnya kurang begitu jelas. Mungkin paham ekonomi kerakyatan dimaksudkan adalah sebagai tandingan dari paham ekonomi yang tidak berpihak pada rakyat miskin. Dengan tujuan agar kelompok ini dapat menikmati pertumbuhan ekonomi secara lebih baik dan ikut berperan serta dalam aktivitas ekonomi.
Kebijakan ekonomi akan berpihak pada rakyat miskin jika pemerintah memberikan alokasi dan program yang lebih banyak bagi pemberdayaan rakyat miskin. Program pemberdayaan ini selanjutnya diaktualisasikan dalam bentuk koperasi,usaha kecil dan menengah. Dalam program tersebut, partisipasi anggota/masyarakat sangat menentukan kemajuan yang akan diraih.

2. EKONOMI NEOLIBERALISME
Neoliberalisme bertujuan mengembalikan kepercayaan pada pasar, dengan pembenaran mengacu pada kebebasan.
Dalam pemahaman neoliberalisme pemerintah tidak berhak ikut campur dalam penentuan gaji pekerja atau dalam masalah-masalah tenaga kerja, sepenuhnya ini urusan antara si pengusaha pemilik modal dan si pekerja. Pendorong utama kembalinya kekuatan kekuasaan pasar adalah privatisasi aktivitas-aktivitas ekonomi, terlebih pada usaha-usaha industri yang dimiliki-dikelola pemerintah.
Menurut paham neoliberal ini, sebuah perekonomian dengan inflasi rendah dan pengangguran tinggi, tetap lebih baik dibanding inflasi tinggi dengan pengangguran rendah. Tugas pemerintah hanya menciptakan lingkungan sehingga modal dapat bergerak bebas dengan baik. Dalam titik ini pemerintah menjalankan kebijakan-kebijakan memotong pengeluaran, memotong biaya-biaya publik seperti subsidi, sehingga fasilitas-fasilitas untuk kesejahteraan publik harus dikurangi.
Dalam paham ini, logika pasarlah yang berjaya diatas kehidupan publik. Ini menjadi pondasi dasar neoliberalism, menundukan kehidupan publik ke dalam logika pasar. Semua pelayanan publik yang diselenggarakan negara menggunakan prinsip untung-rugi bagi penyelenggara bisnis publik tersebut, dalam hal ini untung rugi ekonomi bagi pemerintah. Pelayanan publik semata, seperti subsidi dianggap akan menjadi pemborosan dan inefesiensi. Neoliberalisme tidak mengistimewakan kualitas kesejahteraan umum.
Semangat neoliberalisme adalah melihat seluruh kehidupan sebagai sumber laba. Satu kelebihan neoliberalisme adalah menawarkan pemikiran politik yang sederhana, menawarkan penyederhanaan politik sehingga pada titik tertentu politik tidak lagi mempunyai makna selain apa yang ditentukan oleh pasar dan pengusaha. Dalam pemikiran neoliberalisme, politik adalah keputusan-keputusan yang menawarkan nilai-nilai, sedangkan secara bersamaan neoliberalisme menganggap hanya satu cara rasional untuk mengukur nilai, yaitu pasar. Semua pemikiran diluar rel pasar dianggap salah.

3. TUGAS PEMERINTAH
Kampanye capres/cawapres bertujuan untuk mendapatkan simpati dari rakyat agar rakyat memilih mereka sebagai Presiden / Wakil presiden untuk periode berikutnya. Karena Presiden adalah pimpinan tertinggi pemerintahan di Indonesia yang berwenang dalam membuat kebijakan.
Berdasarkan definisinya, pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. Sehingga Presiden sebagai kepala pemerintahan/negara bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan negara dalam mencapai visi dari negara tersebut.
Jika dilihat dalam pembukaan UUD Republik Indonesia maka visi dari negara Indonesia adalah mencapai masyarakat yang adil dan makmur (sejahtera). Dalam mencapai tujuan ini tidak disebutkan harus dengan satu paham perekonomian tertentu, tetapi yang utama adalah dapat mensejahterakan rakyat secara keseluruhan. Adalah menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan yang dapat mensejahterakan rakyatnya.
Jika selama ini ada kesan bahwa para peminpin negeri hanya sebatas memikirkan kesejahteraan keluarga dan kroninya saja, kesan itu tidak salah karena itulah yang dilihat dan dirasakan oleh rakyat. Kebijakan yang dibuat terlihat memihak pada penguasa dan pengusaha, sementara rakyat jelata seolah terpinggirkan dan hanya menjadi penonton. Dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat bagaimana para peminpin (pemerintah) dan elite politik memamerkan kesejahteraan yang telah mereka miliki dengan pengawalan dan kenderaan mewah. Sementara begitu banyak rakyat yang masih kelaparan dan hidup di gubuk derita, jauh dari sejahtera.
Jadi sebenarnya bagi rakyat bukan aliran apa yang akan diterapkan, tetapi tekad dan kemauan dari pemerintah yang dibutuhkan untuk mencapai kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Bukankah seharusnya kekuasaan yang dipercayakan oleh rakyat kepada peminpin (pemerintah) dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah dibuat di pembukaan UUD tersebut. Semoga.

Selasa, Juni 23, 2009

UJIAN NASIONAL



UJIAN NASIONAL DAN RASA KEADILAN

Pengumuman Hasil Ujian Nasional
Setelah mengikuti ujian nasioanl beberapa saat lalu, minggu-minggu ini adalah saat yang mendebarkan bagi siswa-siswi yang menantikan pengumuman kelulusan sekolah mereka. Ada beberapa sekolah yang berhasil meluluskan anak didiknya 100%, ada juga yang tidak mencapai 100% bahkan ada sekolah dimana tidak satupun muridnya yang lulus ujian nasional.
Bagi sekolah yang mencapai kelulusan 100% tentu bangga dengan hasil yang telah dicapai, tetapi bagi sekolah yang siswa-siswinya tidak ada yang lulus sama sekali merupakan sebuah petaka, karena kemungkinan orang tua murid akan enggan menyekolahkan putra-putrinya di sekolah tersebut. Belum lagi kesedihan yang dialami oleh para murid yang tidak lulus tersebut, tentulah amat dalam karena jerih-payah belajar selama bertahun-tahun di sekolah tidak membuahkan hasil, bahkan beberapa diantaranya ada yang sampai pingsan menerima kenyataan tidak lulus ujian nasional.

Ujian Nasional (UN)
Ujian nasional adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.
Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan pada akhirnya akan dapat membenahi mutu pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar.
Penentuan standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan. Yang di maksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas (cut off score). Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi tertentu. Bila itu terjadi pada ujian nasional atau sekolah maka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard setting. Selama ini penentuan batas kelulusan ujian nasional ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pengambil keputusan saja.

Ujian Nasional dan Rasa Keadilan
Ujian nasional dilakukan dengan prinsip negara kesatuan Indonesia; dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote adalah sama, Indonesia. Sehingga evalausi untuk anak didik disemua daerah harus sama juga yaitu ujian nasional..
Setiap kali ujian nasional dilaksanakan pertanyaan yang selalu menggelitik adalah, bisakah kita menyamakan kualitas pendidikan sebuah sekolah di Jakarta dengan sekolah setingkat yang ada di pelosok negeri ?? Apakah pemerintah sebagai fasilitator pendididkan sudah memberikan fasilitas yang sama bagi setiap sekolah yang ada di negeri ini ??
Fasilitas pendidikan bisa berarti; gedung sekolah, guru, buku pelajaran, metode pembelajaran dan lain-lain yang mendukung pendidikan di sekolah. Belum lagi fasilitas pendukung pendidikan di luar sekolah seperti, les tambahan yang mudah didapat di kota-kota besar tetapi belum tentu ada di daerah pelosok negeri.
Membandingkan sesama sekolah negeri saja, yang fasilitas sepenuhnya ditanggung oleh negara, belum tentu sama. Apalagi dibandingkan dengan sekolah swasta yang beraneka ragam kemapuannya. Memang ada sekolah swasta yang sudah sangat maju, terutama di perkotaan, tetapi masih banyak juga guru yang harus melakukan pekerjaan sampingan untuk menjaga kehidupannya tetap berjalan. Dengan kondisi seperti ini pastilah sulit untuk mengharapkan hasil yang sama ditengah perbedaan yang mencolok. Dan rasanya kurang adil jika semua anak didik harus dipaksakan menghadapi bahan evaluasi yang sama dalam menentukan kelulusan.

Sebotol cocacola mungkin mempunyai cita rasa yang sama di Medan, Jakarta ataupun didaerah lain di Indonesia baik di kota mapun desa. Tetapi tidak demikian halnya dengan pendidikan, karena pendidikan tergantung pada banyak hal.

Jumat, Juni 12, 2009

Antara Lincoln dan Kennedy










Abraham Lincoln dan John F. Kennedy

Abraham Lincoln masuk kongres tahun 1846.
John F. Kennedy masuk kongres tahun 1946.

Abraham Lincoln terpilih jadi presiden tahun 1860.
John F. Kennedy terpilih jadi presiden tahun 1960.

Lincoln terbunuh tahun 1864
Kennedy terbunuh tahun 1964

Keduanya sangat peduli hak-hak sipil.
Kedua istri mereka kehilangan anak saat di gedung putih.
Kedua presiden ditembak hari Jumat.
Kedua presiden ditembak di kepala.

Sekretaris Lincoln bernama Kennedy .
Sekretaris Kennedy bernama Lincoln .

Keduanya dibunuh oleh orang dari daerah selatan.
Keduanya digantikan oleh orang selatan yg bernama Johnson.
Andrew Johnson, yg menggantikan Lincoln , lahir tahun 1808.
Lyndon Johnson, yg menggantikan Kennedy, lahir tahun 1908.

John Wilkes Booth, yg membunuh Lincoln , lahir thn 1839.
Lee Harvey Oswald, yg membunuh Kennedy, lahir thn 1939.

Kedua pembunuh terkenal dengan tiga namanya.
Nama keduanya terdiri dari 15 huruf.

Lincoln ditembak di teater bernama 'Ford.'
Kennedy tertembak di mobil ' Lincoln ' dibuat oleh 'Ford.'

Lincoln tertembak di teater dan pembunuhnya bersembunyi di gudang.
Kennedy tertembak dari sebuah gudang dan pembunuhnya bersembunyi di teater.
Booth dan Oswald terbunuh sebelum diadili.

Seminggu sebelum Lincoln tertembak, dia berada di Monroe, Maryland
Seminggu sebelum Kennedy tertembak, dia bersama Marilyn Monroe.

Senin, Mei 18, 2009

PIALA SUDIRMAN 2009 (2)

China Juara Piala Sudirman 2009

Seperti sudah diduga sebelumnya, tim China akhirnya keluar sebagai juara Piala Sudirman 2009 yang diselenggarakan di Guangzhou, China setelah mengalahkan tim Korea Selatan di final.

Pasangan ganda putra Cai Yun / Fu Haifeng menjadi penentu kemenangan tuan rumah setelah melibas Lee Yong-dae/ Jung Jae-sung 21-14, 17-21, 21-19. Dua angka sebelumnya diberikan Zheng Bo/Yu Yang yang mengalahkan Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung 18-21, 21-19, 21-16 dan Lin Dan yang menghentikan Park Sung Hwan 21-14, 21-18.

Ini merupakan gelar ke tujuh Cina sejak kejuaraan beregu campuran dunia ini pertama kali digelar pada 1989. Gelar pertama Cina diraih pada 1995 di Lausanne, Swiss. Sejak saat itu, Cina selalu menjadi juara kecuali pada tahun 2003 di Eindhoven, Belanda, karena tunduk dari Korea Selatan.

Indonesia hanya berhasil sampai di semi final, ketika dikalahkan oleh tim Korea Selatan dengan skor 1-3 di semifinal. Indonesia menang di nomor tunggal putra, yang diwakili oleh Sony Dwi Kuncoro berhadapan dengan Park Sung Hwan. Sedang partai yang mengalami kekalahan adalah, ganda campuran, tunggal putri dan ganda putra (dimana Hendra Setiawan berpasangan dengan M. Ahsan, bukan dengan Markis Kido pasangannya selama ini).
Sedangkan di semifinal lainnya, China mengalahkan tim Malaysia dengan skor 3-0.

Rabu, Mei 13, 2009

PIALA SUDIRMAN 2009


PIALA SUDIRMAN 2009 dan INDONESIA

Piala Sudirman merupakan kejuaraan dunia bulutangkis untuk nomor beregu campuran yang namanya diambil dari tokoh bulutangkis Indonesia, Dick Sudirman. Semenjak pertamakali dipertandingkan tahun 1989 di Jakarta hingga penyelenggaraan yang ke-11 (sebelas) tahun 2009 ini, Indonesia baru memenangkannya satu kali yaitu pada saat pertamakali diadakan. Pada kejuaraan kali ini Indonesia diunggulkan pada posisi kedua dibawah Denmark yang menduduki unggulan pertama dan diatas China, juara bertahan, yang meduduki unggulan ketiga. Posisi unggulan ditentukan dengan perhitungan ranking tertinggi yang sedang diduduki oleh pemain suatu negara, dengan mengabaikan apakah pemain yang bersangkutan diikutsertakan atau tidak pada kejuaraan yang sedang diselenggarakan. Nomor yang dipertandingkan dalam Piala Sudirman adalah; tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.

Pada pembagian grup, Indonesia berada di grup IB bersama dengan China, Inggris dan Jepang. Grup IA diisi oleh Denmark, Malaysia, Korea Selatan dan Hongkong. Dua tim teratas dalam setiap grup akan tampil di semifinal, dan saling berhadapan secara silang, juara grup berhadapan dengan runner up grup lain.

Memperhatikan tim-tim yang berada satu grup dengan Indonesia, untuk tampil di semifinal bukanlah hal yang sulit bagi Indonesia. Dan saat tulisan ini dibuat Indonesia sudah memenangkan pertandingan melawan tim Jepang 4-1 dan menang atas tim Inggris juga dengan skor 4-1, itu berarti tiket ke semifinal sudah ditangan, tinggal menentukan juara grup antara Indonesia dan China. Sedang dari grup IA yang diperkirakan akan lolos ke semifinal adalah Korea Selatan, Denmark atau Malaysia.

Pertandingan sesungguhnya bagi Indonesia adalah di semifinal, baik menghadapai Korea Selatan, Denmark ataupun Malaysia.
Jika berhadapan dengan Denmark, perkiraan peluang untuk tiap nomor sbb :
INA Vs DENMARK
Ganda putra 60-40
Ganda putri 45-55
Ganda campuran 65-35
Tunggal putri 40-60
Tunggal putra 50-50

Jika berhadapan dengan Korea Selatan (INA Vs KORSEL):
Ganda putra 55-45
Ganda putri 40-60
Ganda Campuran 65-35
Tunggal putri 45-55
Tunggal putra 50-50

Sedang jika menghadapi Malaysia (INA Vs MALAY) :
Ganda putra 55-45
Ganda putri 50-50
Ganda campuran 60-40
Tunggal putri 50-50
Tunggal putra 40-60

Berhadapan dengan negara manapun di semifinal bukan hal yang mudah bagi Indonesia. Dengan ganda putra dan ganda campuran sebagai andalan, tinggal mengharapkan kemenangan satu lagi dari tiga nomor lainnya.
Sedang semifinal lainnya dimana salah satunya adalah tim China, akan sulit bagi tim lain untuk memenangkannya. China jelas unggul di nomor tunggal putri, ganda putri dan tidak kalah kuatnya di nomor tunggal putra serta ganda putra, kelihatannya satu tempat untuk final sudah ada ditangan China. Tinggal menunggu dan mengatur strategi tergantung negara mana yang akan dihadapi di final.

Dengan kekuatan yang ada sekarang di tim China, rasanya tidak berlebihan apabila China masih dijagokan akan kembali memenangkan Piala Sudirman kali ini, apalagi kejuaran berlangsung di China. Sedang bagi Indonesia dengan kekuatan yang ada sekarang maju ke semifinal rasanya sudah cukup, jika mampu sampai ke final merupakan suatu prestasi yang maksimal saat ini, walaupun pengurus PBSI sebenarnya menargetkan juara.

Tapi jika menghadapi China saat ini rasanya belum memungkinkan untuk menang. Mudah-mudahan dimasa depan muncul pemain-pemain bagus di Indonesia sehingga Piala Sudirman bisa kembali ke kampung halamannya.

Peluang Indonesia jika bertemu China di final :
(INA Vs CHINA)
Ganda putra 50-50
Ganda putri 35-65
Ganda campuran 55-45
Tunggal putri 30-70
Tunggal putra 40-60

Rabu, Mei 06, 2009

Obat DBD Paling Ampuh



DAUN ULAR?????. obat DBD paling ampuh.
Dari blog tetangga.

Ini jelas iklan? Masalahnya yang satu ini ndak ada dijual, tapi cukup gampang didapat, nyari sendiri dan murah. Jadi iklannya ndak mempromosikan produk obat dan ndak butuh POM untuk melegalisir.

Obat DBD, demam berdarah dengue yang paling top dan ampuh saat ini, dan perlu dimasyarakatkan adalah Daun ULAR, alias Daun UBI JALAR. Ambil pucuk daun ubi jalar sebanyak porsi ikatan sayuran, rebus dengan seliter air selama lebih dari 5 menit [godok 1 jam juga bisa]. Minum sebagai pengganti air minum, berarti sekitar seliter sehari. Ubi jalar ya Bung, bukan daun singkong. Ubi Jalar. Makanya dipendekin jadi DAUN ULAR, bir pade inget, karena sudah beberapa teman jadi kekenyangan makan daun singkong.

Resep ini sudah pernah dicoba beberapa kali. Pasien yang kena DBD, trombosit turun ke 80 ribu, sehari diberi rebusan daun ular, langsung naik diatas 150 ribu. Rumah sakit pada marah, kehilangan pasien? hehehe..

Resep ini berasal dari Philippine, dan sedang populer sekali disana dan beberapa kali menjadi topik seminar kesehatan disana. Untuk lebih afdolnya anda googling saja ? comote? atau ?kamote?, begitu bahasa sononya, supaya ndak merasa dikadali??. Jangan googling nya ?daun ular?, yang keluar nanti gambar kobra ngantuk?. hehehe?

Selamat mencoba dan tolong diterusin ke tetangga dong. Ini murah meriah dan HEBAT. Effek sampingan mestinya nggak ada, karena daun ini biasa juga dibikin jadi sayur dikampung oweh atau paling nggak dibikin menjadi makanan ternak?.

Senin, Mei 04, 2009

PILPRES 2009



PILPRES 2009
Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2009 telah selesai dilaksanakan, tinggal menunggu hasil final penghitungan suara oleh KPU. Meski hasil quickcount (hitung cepat) oleh beberapa lembaga survei telah diketahui hasilnya, tetapi hasil penghitungan KPU tetap menjadi keputusan final.
Dari beberapa hasil quickcount, antara beberapa lembaga survei hasilnya tidak jauh berbeda, dimana Partai Demokrat dengan hasil sekitar 20 %, Partai Golkar 14%, PDIP 14% sedang partai lain hanya memperoleh satu digit saja. Pencapaian ini bila dibandingkan dengan hasil Pemilu 2004 (dengan pencapaian sekitar 7%) merupakan kenaikan yang sangat drastis sekali bagi Partai Demokrat (PD). Dengan hasil disekitaran 20% bagi PD tinggal mengajak satu partai yang perolehan suaranya sekitar 5% berkoalisi untuk mengajukan Capres. Hal ini berbeda bagi partai-partai yang perolehan suaranya jauh dibawah PD, sehingga untuk sampai angka 25% partai-partai tersebut harus mencari beberapa partner koalisi untuk dapat mengajukan calon presiden.
Partai Demokrat (PD) sudah jelas akan mengajukan kembali Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) sebagai capres-nya, sedang siapa yang akan mendampingi sebagai cawapres sampai saat ini belum diputuskan. Beberapa partai mengajukan kadernya sebagai calon pendamping SBY, tetapi belum mendapat keputusan dari SBY sendiri, yang telah diberi mandat oleh PD untuk memilih pasangannya sebagai cawapres.
Partai Golkar dan PDIP yang perolehan suaranya juga tidak mencapai 25% harus mencari beberapa partner untuk ber-koalisi.
PDIP yang jauh-jauh hari sudah memutuskan Megawati Sukarnoputri sebagai capresnya, dan sampai saat ini belum ada perubahan, akan berkoalisi dengan partai lain untuk mencapai syarat 25% dengan imbalan posisi cawapres. Akhir-akhir ini yang sering melakukan pertemuan dengan Megawati adalah Prabowo dari Gerindra, namun belum ada keputusan akhir.
Partai Golkar (PG), sama seperti PDIP, bila ingin mengajukan capres harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat pengajuan capres/cawapres. Memperhatikan hasil Rapimnas Partai Golkar beberapa hari yang lalu dimana diputuskan PG mengusung Jusuf Kalla (JK) sebagai capres sendiri dan akan mecari cawapres dari partai yang akan berkoalisi dengan PG. Sehubungan dengan hasil rapimnas PG yang memutuskan mengusung JK sebagai capres, berarti kemungkinan JK kembali menjadi cawapresnya SBY tidak akan terjadi. Terhadap hasil rapimnas PG tersebut muncul resistensi dari pengurus PG ditingkat cabang (DT II), yang ingin tetap berkoalisi dengan PD dan mengajukan beberapa nama sebagai cawapres bagi SBY dari PG.

Melihat hasil sementara perolehan suara pemilu legeslatif dan perkembangan kemungkinan koalisi antar partai dalam pencalonan capres/cawapres kemungkinannya akan ada 3 (tiga) calon, yaitu :
- SBY dengan pasangannya yang diusung oleh Partai Demokrat.
- Megawati dan pasangannya diajukan oleh PDIP berkoalisi dengan partai lain.
- JK dan pasangannya diajukan oleh Partai Golkar berkoalisi dengan partai lain.

PELUANG CAPRES / CAWAPRES
Dari kemungkinan capres diatas dapat diprediksi peluang mereka dalam menghadapi pemilu presiden di bulan Juli mendatang. Pilpres lebih daripada persaingan partai, tetapi merupakan persaingan individu yang akan diutamakan. Pada tahap ini tugas partai hanya sebagai pengusung pencalonan, pada saatnya kapasitas individu seseoranglah yang akan dipilih oleh konstituen. Jumlah persentasi koalisi (pemilu legeslatif) tidak berkorelasi langsung dengan kemenangan dalam pilpres nanti.

Capres SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Susilo Bambang Yodhoyono capres PD, sebagai Presiden incumbent secara tidak langsung ada pada posisi yang lebih menguntungkan dibandingkan capres lain. Dengan posisi sekarang yang masih menjabat, dia dapat mempengaruhi konstituen dengan membuat kebijakan-kebijakan yang populis menjelang pelaksanaan capres. Seperti penerimaan PNS, menaikkan gaji PNS dan Tentara, penurunan harga BBM, membuat proyek padat karya dan kebijakan-kebijakan lain yang menguntungkan orang banyak. Ini akan menarik konstituen untuk memilih dia kembali. Karena itu cukup besar peluang bagi SBY untuk terpilih kembali. Dan karena peluangnya lebih besar, maka akan banyak partai-partai lain yang bersedia berkoalisi. Tinggal faktor siapa yang akan mendampingi sebagai cawapres, jika dari kelompok nasionalis peluang terpilih kembali akan menjadi lebih baik, tetapi apabila mengambil cawapres dari partai beraliran keagamaan kemungkinan akan ada resistensi dari konstituen kelompok nasionalis. Ini sedikit banyak akan mempengaruhi peraihan suaranya pada pilpres nanti.

Capres MEGAWATI SUKARNOPUTRI
Megawati Sukarnoputri calon PDIP, pernah menjabat Presiden RI. Rakyat Indonesia sudah pernah merasakan bagaimana berada dibawah kepeminpinan Megawati. Pengalaman terhadap apa yang pernah dialami akan menentukan pilihan konstituen. Jika yang mereka alami positif kemungkinan mereka akan memilih kembali, akan tetapi jika pengalaman negatif yang mereka rasakan maka mereka akan beralih ke capres lain. Karena sudah pernah menjabat sebagai Presiden dan rakyat sudah tahu kapasitasnya, ini merupakan kelemahan Megawati jika jadi tampil sebagai capres pada pilpres nanti. Satu lagi yang mungkin dapat mengganjal capres ini adalah adanya pemikiran negatif disebagian konstituen tentang peminpin perempuan. Tetapi mencari pengganti capres dari kader partai PDIP sendiri bukanlah hal yang mudah, karena nama Sukarno sudah terlanjur menjadi trade mark partai, sehingga bila muncul nama lain kemungkinan besar tidak akan laku untuk dijual. Keterikatan PDIP dengan dinasti Sukarno kelihatannya akan terus berlanjut dengan dimunculkannya Puan Maharani sebagai kader partai, yang tidak lain adalah anak dari Megawati Sukarnoputri.
Megawati sampai saat ini belum menentukan siapa yang akan dipilih sebagai cawapres-nya. Tapi siapapun cawapres yang akan dipilih tidak akan berpengaruh banyak, faktor Mega sebagai capres lebih dominan. Peluang Mega pada pilpres nanti juga tergantung pada siapa yang akan dipilih SBY sebagai pendamping. Jika SBY memilih kelompok nasionalis, peluang Mega tipis akan terpilih. Tapi jika SBY memilih pasangan dari partai beraliran keagamaan, disitulah akan muncul peluang bagi Mega untuk tampil sebagai pemenang.

Capres JUSUF KALLA
Jusuf Kalla capres PG, dan telah mengumumkan kepada publik bahwa pasangannya sebagai cawapres adalah Wiranto dari Partai Hanura. Jika diperhatikan pasangan ini merupakan kombinasi sipil dan militer. Dengan jargon JK Win, pasangan ini dengan percaya diri yang tinggi mendeklarasikan pencdalonan mereka.
Latar belakang Jusuf Kalla yang berasal dari Sulawesi sedikit banyak akan berpengaruh terhadap pilihan konstituen. Walaupun seharusnya asal daerah seseorang tidak harus menjadi pertimbangan dalam pemilihan, tetapi Indonesia yang masih kuat dengan pandangan primodialisme, hal tersebut belum dapat dihilangkan. Juga komentar JK sebagai Wapres menanggapi kenaikan BBM, peralihan dari kompor minyak tanah ke LPG dan komentar lainnya yang terkesan meremehkan permasalahan akan berpengaruh terhadap pilihan rakyat.
Wiranto yang bekas Panglima ABRI (saat itu) tidak dapat dipisahkan dengan peristiwa Mei 1998. Saat dimana Suharto harus melepaskan jabatan presiden karena aksi massa yang memintanya turun. Masih jelas dalam ingatan, pidato beliau yang mengatakan akan melindungi keluarga mantan presiden tersebut saat perlaihan kekuasaan dari Suharto ke BJ. Habibie. Kesan bahwa Wiranto adalah orangnya Suharto begitu kuat, ini juga akan mempengaruhi pilihan konstituen.
Diperkirakan akan banyak konstituen di wilayah Timur Indonesia memberikan suaranya bagi pasangan JK Win, tapi tidak di Jawa dan Sumatera dimana jumlah pemilih sangat banyak jumlahnya, yang membuat peluang pasangan ini agak kecil untuk menang.

Rabu, Maret 11, 2009

MAMRE TALUN KENAS

Mamre Medan Kutajurung Adakan Pengobatan Gratis di Talun Kenas
Mamre Klasis Medan Kutajurung terus mengaplikasikan motto; "Mamre erdiate ras Mamre erpemere”. Emaka Ibas piga-piga bulan silewat (Nop 2008), rombongan Mamre Medan Kutajurung maba tenaga medis ku Talun Kenas, Dokter Spesialis Penyakit Dalam(SpPD), dokter umum dan beberapa tenaga perawat. Aksi ini disambut baik oleh Masyarakat secara khusus warga GBKP, hal ini terlihat dari antusias mereka hadir dalam pengobatan gratis ini. Mereka yang menjalani pemeriksaan datang dari berbagai desa Limau Mungkur, Tanjong Morawa, Gunung Rintih, Beranti Siguci dan desa Dalam.

Diabetes, kata dr Petrus Sembiring Sp.PD adalah sejenis penyakit yang selalu rindu dengan kehadiran sahabat baru. Penyakit seperti Stroke, katarak (kebutaan) dan hati, pada umumnya disebabkan karena diabetes. Apa penyebabnya? Adalah soal gaya hidup yang perlu diubah, terutama pola makan dan olahraga. Gaya hidup masyarakat kita umumnya kurang baik. Kita sudah menjadi manusia konsumtif, mau yang cepat saji, yang semuanya mengandung unsur-unsur berbahaya terhadap kesehatan”, kata dr.Petrus.

Sebelumnya, acara didahului dengan nyanyian pujian dan doa yang disampaikan Pt Drs Timotius Tarigan. Hadir pada acara tersebut, Pt Joses Bangun SE,MM, Drs Adri Sembiring MM, Juman Ginting dan Dian Chandra Perangin-angin.

Sumber : Majalah Maranatha GBKP

Talun Kenas (2)

Puskesmas aja berani IMD
Posted on February 26, 2008 by sentralaktasiindonesia
Sosialisasi IMD pada agustus 2007 yang diadakan HSP dan sentra laktasi indonesia, ahirnya membuah hasil manis.
Bayi dari pasangan Metro Tarigan dan Risawanti penduduk dsn VI desa Sumbul Kec. STM Hilir lahir dibantu oleh Bidan Jumihar HT Galung, Bidan Resna Dan Julfadli di Puskesmas rawat inap Talun Kenas dengan berat badan lahir 3100 Gram dan PB 48 CM. Sungguh anugerah terindah yang diberikan para bidan kepada ibu risawanti tersebut, ibu diberi kesempatan untuk IMD.

Pada 10.00-10.06 WIB bayi dikerngkan dan tali pusat diikat, 10.07 bayi tersebut diletakan di atasa dada ibunya diantara payudara sampai 10.20 bayi pun hanya diam, orang-orang menunggu dengan penuh harap sang buah hati akan segera menemukan sumber kehidupannya. Pukul 10.20 bayi mulai menjilat-jilat dada ibu, sontak para “suporter” gembira, lalu bayi itupun bergerak perlahan-lahan, pukul 10.20 WIB bayi berhasil mencapai payudara ibunya di daerah lateral, dan langsung memasukan puting susu ke dalam mulutnya dan mulai mengisap payudara ibu dan menyusu dengan lahap, para suporterpun berteriak “gooll”..
Bayi ini merupakan anak kedua dan keduanya laki-laki, meski harapan ibu ingin memiliki bayi perempuan tetapi anak laki-lakipun adalah anugerah terindah yang tuhan berikan. Bidan Puskesmas Stefani Agustin memberi penyuluhan sambil menjagai sang bayi, ibu membelai sang buah hati dengan penuh kasih sayang. Sangat indah dipandang, tak terasa air mata menetes menandakan kebahagian.
Meski proses kelahiran bayi ini tidak 100% normal, tetapi dia mampu optimis untuk melakukan IMD, pada pukul 11.00 WIB placenta belum keluar, bikor (Sedia Ginting) yang memimpin IMD ahirnya mempersiapkan Risawanti untuk dirujuk ke Rumah Sakit untuk dilakukan manual placenta oleh dokter spesialis di rumah sakit Sembiring Deli Tua.
Selamat.

Kamera Digital

KAMERA DIGITAL

Kamera digital sekarang sudah banyak dipakai di Indonesia. Bagi calon pembeli, perlu memahami apa syarat yang penting diperhatikan sebelum menukar uang dengan sebuah kamera digital.
Ukuran megapiksel (MP) mempunyai pengaruh langsung pada ukuran cetak dari sebuah foto. Misalnya saja, untuk kamera dengan 2 MP, resolusi maksimum dari gambar yang bisa diambil adalah 1600×1200. Atau terdapat 1600 titik horisontal dan 1200 titik vertikal.
Jika di toko cetak film, printer yang digunakan untuk mencetak foto adalah 150 DPI (dot per inch), anda bisa mendapatkan hasil cetakan dengan hasil bagus masksimum pada ukuran 10 x 8 inci.
Jika toko cetak tersebut menyediakan printer dengan 300 DPI, maka akibatnya maksimum ukuran cetak foto anda hanyalah 5 X 4 inci (standar kartu pos). Printer dengan kemampuan densitas 300 DPI maksudnya berarti bisa mencetak sebanyak 300 titik sepanjang garis 1 inci (2,54cm). Kebanyakan mesin cetak foto memiliki densitas 300 DPI sehingga ini sering dijadikan standar dalam mencetak foto.
Bagaimana dengan kamera berukuran 3 MP? Maka hasil cetak maksimum dengan gambar bagus adalah 5 X 7 inci. 4 MP adalah 5 x 7 inci, 5 MP adalah 11 X 14 inci dan 6 MP adalah 13 X 19 inci.
Anda tentu tidak perlu mencari kamera dengan ukuran MP yang besar jikalau tidak terlalu sering menggunakan untuk mencetak dengan ukuran kertas yang besar pula. Tentukan sesuai isi kantong dan kebutuhan pemakaian. Sebab, semakin besar ukuran MP kamera digital, harganya tentu semakin makal dan setali tiga uang dengan harga penyimpan datanya.
Anda tidak perlu langsung memutuskan untuk membeli kamera digital dengan fitur yang cukup banyak kecuali anda mengetahui fungsi fitur tersebut dan sudah memiliki gaya dalam menggunakan kamera. Kamera yang kaya fitur tidak pasti bisa memberikan kualitas yang bagus.
Jika anda baru pertamakalinya membeli kamera digital, tentu paling mudah adalah mencari kamera yang tingkat pengoperasiannya paling gampang. Barulah kemudian anda bisa belajar lebih banyak. Dan baru bisa menentukan fitur-fitur apa yang tidak dibutuhkan atau fitur yang sangat krusial dengan gaya anda.
Yang penting, jangan pernah beranggapan bahwa kamera digital yang pertama anda beli mempunyai segala kelebihan dan mengisi semua kepentingan. Pastikan, kamera tersebut sesuai dengan kemampuan anda dalam menggunakan. Disamping cermat memperhatikan spesifikasinya, kamera itu harus dicoba sebelum dibeli. Beberapa kamera memang terlihat bagus di brosur tetapi ternyata tidak cocok untuk pemakai.
Pelajari pula kelemahan dari daftar yang ingin dibeli. Patut menjadi catatan bahwa tidak semua barang sempurna. Tanya sekeliling sebelum mengambil keputusan. Fokuslah hanya pada fitur yang relevan dengan kebutuhan. Perhatikan pula beberapa aspek yang penting seperti garansi, penyimpanan data, dan penggunaan baterai. Jika anda sering memotret, baterai adalah kunci.
Fitur penting lain adalah lensa. Jika anda ingin lensa zoom, pastikan menggunakan zoom optical dimana elemen lensa bergerak untuk memperluas gambar. Sedangkan digital zoom hanyalah trik dari software murah yang menghasilkan butiran, tiruan close up dengan memperluas piksel. Banyak kamera mempunyai dua hal tersebut tetapi yang penting adalah optical zoom.
Untuk yang pertamakali beli kamera digital, jangan dulu memikirkan asesoris. Luangkan waktu anda untuk mempelajari kamera baru. Setelah familiar, langkah berikutnya adalah berpikir soal asesoris.
Jika sudah membutuhkan asesoris, barulah berpikir soal kompatibilitas dengan kamera yang dimiliki. Misalnya jika anda butuh filter close up, tele converter atau wide angle converter, anda setidaknya tahu lensa kamera yang dimiliki bisa ditambahi atau tidak. Penting pula memiliki kamera dengan built in flash jika sering menggunakan di malam hari. Atau pastikan kamera itu bisa ditambahi flash eksternal.
Dalam anggaran anda, selain untuk kamera pastikan untuk menyisihkan beberapa guna penyimpan data ekstra, UV filter, baterai ekstra (untuk baterai proprietary) atau charger baterai. Tas besar atau bila perlu tripod.
Di pasar saat ini diperkirakan terdapat 300 model kamera digital. Memang sulit menentukan pilihan, tetapi penting untuk diingat adalah sesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran.
Sumber : Titis Widyatmoko - detikinet

Rabu, Februari 11, 2009

DUKUN CILIK PONARI DAN FENOMENA SOSIAL INDONESIA


Dukun Cilik Ponari
Inilah fakta di Jombang, seorang bocah bernama Muhammad Ponari (10) yang mendapatkan batu ajaib seusai disambar petir kini menjadi fenomena yang mencengangkan. Ponari menjelma menjadi juru sembuh. Puluhan ribu orang berjejal di rumahnya di Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur. Mereka berdatangan dari berbagai kota di Jawa Timur, bahkan hingga Jawa Tengah. Banyak orang berharap batu ajaib di tangan Ponari bisa menyembuhkan segala macam penyakit.


Batu Ajaib
Apa sebenarnya batu ajaib milik Ponari, dukun cilik asal Megaluh, Jombang, yang aksinya mencengangkan Jawa Timur itu?

Menurut Ponari, batu ajaib itu ditunggu dua makhluk gaib, laki-laki dan perempuan bernama Rono dan Rani. Dua makhluk gaib itulah yang selama ini memberikan amanat kepada Ponari untuk menolong orang sakit melalui batu yang ditemukan pertengahan Januari lalu.

Kisah penemuan batu sebesar kepalan tangan anak-anak berwarna coklat kemerahan itu cukup dramatis dan bernuansa mistis. Ponari dalam ceritanya beberapa waktu lalu mengungkapkan, batu itu ditemukan secara tidak sengaja, yakni saat hujan deras mengguyur desanya.

Sebagaimana bocah-bocah seusianya, Ponari bermain-main di bawah guyuran hujan lebat yang sesekali diiringi suara geledek. Pada saat itu, lanjut Ponari, bersamaan suara petir yang menggelegar, kepalanya seperti dilempar benda keras.

Sejurus kemudian, Ponari merasakan hawa panas menjalar ke seluruh tubuhnya. Bersamaan itu, Ponari merasakan ada batu berada di bawah kakinya. Batu tersebut mengeluarkan sinar warna merah. Karena penasaran, batu itu dibawa pulang dan diletakkan di meja.

Capek Antre, Dua Pasien Bocah Dukun Tewas
Dua calon pasien pasien tabib cilik M. Ponari di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, tewas setelah fisiknya tak kuat lagi usai mengantre dan berdesakan dengan puluhan ribu pasien lain selama dua hari terakhir.

Sejumlah calon pasien asal Kediri yang turut membantu memindahkan korban dari barisan antrean memastikan korban sebelumnya jatuh pingsan di tengah antrean ribuan calon pasien. Setelah itu korban sempat dibawa ke kebun pisang tak jauh dari lokasi antrean dan berusaha disadarkan dengan segala cara.

Setiap harinya rata-rata 20.000 (dua puluh ribu) calon pasien dan keluarga berdesakan disekitar rumah Ponari untuk mendapatkan pengobatan.

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
Mengapa pengobatan alternatif dukun cilik Ponari menjadi sangat fenomenal ?. Bahkan sampai puluhan ribu pasien, sekali lagi puluhan ribu pasien dalam sehari, mengantre yang mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dunia akibat kecapaian dalam antrian untuk mendapatkan pengobatan.

Beberapa faktor mungkin menjadi pendorong berduyun-duyunnya orang datang berkunjung untuk berobat; yaitu faktor ekonomi, pendidikan, budaya dan media massa.

- EKONOMI
Berobat ke dokter / rumah sakit sekarang ini mungkin menjadi barang mewah bagi sebahagian besar rakyat Indonesia. Ditengah terpaan krisis ekonomi global yang mendera semua sendi kehidupan, bertahan hidup menjadi prioritas utama, sedang pengobatan penyakit menjadi prioritas berikutnya.

Mengetahui adanya pengobatan alternatif yang menawarkan biaya murah dan tidak perlu administrasi menjadi daya tarik bagi masyarakat. Apalagi pengobatan ke dukun cilik tersebut hanya dikenai biaya 5.000 rupiah saja, biaya yang amat sangat murah dan praktis jika dibandingkan dengan berobat ke dokter atau rumah sakit. Bisa dibayang kan berapa uang yang harus dikeluarkan oleh keluarga pasien apabila berobat ke rumah sakit berkali-kali, karena setiap kunjungan harus mengeluarkan bayak uang, dibandingkan dengan ke dukun cilik yang hanya mengeluarkan 5.000 perak setiap kunjungan itupun sudah disertai ”obat”.

Kemungkinan besar inilah faktor utama mengapa pengobatan alternatif ini begitu banyak dikunjungi. Kemiskinan membuat setiap orang harus menyiasati hidup untuk dapat tetap bertahan hidup. Sedang berharap banyak untuk pengobatan murah dari pemerintah mereka tahu diri.

- PENDIDIKAN
Rendahnya tingkat pendidikan menyebabkan seseorang kurang memakai logikanya dalam bertindak. Dalam kasus pengobatan oleh dukun cilik di Jombang ini para pasien dan keluarga datang tanpa perlu memikirkan bagaimana cara pengobatan, yang penting hadir disana untuk berobat dengan harapan penyakit yang dideritanya akan sembuh dengan segera. Tidak juga memakai logika bahwa bisakah semua penyakit diobati dengan obat dan cara yang sama.

Bayangkan, ”batu ajaib”nya Ponari hanya dicelupkan kedalam air di dalam wadah yang telah dibawa ”pasien” untuk diminum. Bahkan terkadang sewaktu ”batu ajaib” tersebut dicelupkan ke dalam wadah air, sang dukun cilik sibuk dengan kegiatan sendiri di atas gendongan seorang kerabatnya, sambil bermain ”hp” dan sama sekali tidak melihat sang pasien. Jangankan bertanya tentang penyakit yang diderita sang pasien, untuk melihat kearah pasienpun dia tidak sempat. Tetapi karena lebih mengutamakan perasaan dan bukan nalar, maka cara apapun dilaksanakan "pasien" untuk mendapatkan kesembuhan.

Sayangnya sampai sekarang belum ada penelitian, baik pribadi maupun pemerintah setempat, tentang kesembuhan pasien yang berobat ke dukun cilik tersebut.

- BUDAYA
Budaya yang masih berkembang di sebagaian rakyat Indonesia adalah masih percaya pada klenik. Percaya dengan kekuatan gaib yang tidak kelihatan dan diluar nalar manusia. Faktor ini juga amat mempengaruhi mengapa begitu banyak pasien yang datang berobat.

Dengan bermodal “batu ajaib” yang didapat saat dia bermain hujan yang disertai geledek di desanya. Konon ”batu ajaib” tersebut kini dijaga oleh dua mahluk gaib laki-laki dan perempuan yang bernama Rono dan Rani. Cerita ini menambah aroma mistis terhadap batu ajaib-nya Ponari.

Ditengah budaya yang masih percaya hal-hal gaib dan diluar akal, aroma mistis tersebut semakin mengundang banyak orang untuk datang berkunjung dengan harapan penyakitnya dapat segera sembuh oleh kesaktian ”batu ajaib” yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit itu.


- MEDIA MASSA
Dengan pemberitaan yang begitu intens oleh media massa, baik media cetak maupun elektronika, pengobatan alternatif oleh dukun cilik Ponari dengan cepat tersebar luas. Tidak hanya di sekitaran Jombang, tetapi juga didaerah sekitarnya, bahkan sekarang sudah sampai disegenap pelosok tanah air.

Ini juga menyebabkan lebih banyaknya orang datang ke tempat praktek dukun cilik tersebut. Pasien rumah sakit yang mungkin sudah lama tidak sembuh dan sudah keluar biaya pengobatan yang banyak, mencari alternatif pengobatan lain yang mungkin dapat menyembuhkan penyakitnya. Apalagi berita bahwa pengobatan tersebut biayanya sangat murah dan pengobatannya praktis, tidak perlu ada tindakan apapun yang mungkin membuat pasien merasa takut. Akibatnya banyak penderita penyakit dan keluarganya menyempatkan diri untuk mencoba pengobatan alternatif ini.

Tetapi sayangnya, media massa tidak pernah melakukan investigasi terhadap orang yang pernah berobat kesana. Apakah sang penderita sembuh total atau penyakit yang dideritanya masih tetap seperti sedia kala.

Dengan diketahuinya kondisi pasien setelah pengobatan, dan media massa memberitakannya, masyarakat akan lebih bijak dalam mengambil keputusan terhadap pengobatan alternatif tersebut.