Senin, Januari 11, 2016

Touring Bekasi-Semarang-Solo-Salatiga-Bekasi

Bekasi – Semarang – Solo – Salatiga – Bekasi

Rabu, 30 Desember 2015
Berangkat  pukul 04.26 WIB, satu keluarga (ber-Lima) dengan kendaraan sendiri dan setir sendiri.  Isi tangki bensin mobil fulltank kilometer mobil sewaktu berangkat dari rumah menunjukkan angka 20060. Dari Bekasi  lewat jalan tol Cikampek-Cipali- Palikanci keluar tol Pejagan. Sekitar pukul 06.10 WIB sempat beristirahat sebentar (15 menit) sekedar ke toilet di jalan tol Cipali rest area Km 102A.
Jarak Bekasi – Semarang 459 km.
Tarif tol Cikampek             Rp 13.500,-
Tarif tol Cipali                     Rp 96.000,-
Tarif tol Palimanan-Kanci Rp   4.500,-
Tarif tol Kanci-Pejagan     Rp 24.000,-
Keluar tol Pejagan belok kiri kemudian melintasi rel kereta api ketemu pertigaan belok kiri lagi. Masuk Brebes – Tegal jalanan relatif lancar sampai kota Pekalongan.
Makan siang di RM Murah Meriah Pekalongan jam 10.45 WIB

Melanjutkan perjalanan ke Semarang, di Batang jalanan sedikit macet karena masih banyak truk gandeng  yang melintas di jalanan sampai Kendal. Tiba di kota Semarang pukul  13.00 Wib, lanjut ke  penginapan  Mes Perusahaan di Semarang, jl. Telaga Sari Barat, tiba pukul 14.00 WIB.
Tadinya sempat terlintas untuk menginap di penginapan Puspa Indah Guest Hause, tempat pernah menginap sewaktu tiba di  Semarang malam hari pada libur lebaran tahun 2009, tapi karena sudah booking di Mess Perusahaan, tidak jadi.
Indikator bahan bakar sisa 2(dua) strip.
Setelah beristirahat sebentar, pukul  15.00 Wib berangkat ke Klenteng  Sam Poo Kong, lanjut ke Lawang Sewu dan Simpang Lima Semarang.
Di Lawang Sewu parkir kendaraan roda-4 kurang nyaman, karena parkir disepanjang pinggir kali dengan tarif Rp 10.000,- bayar di muka kepada sekelompok pemuda di sana.
     Klenteng Sam Poo Kong - Semarang

   Lawang Sewu - Semarang
    Simpang Lima - Semarang
Menikmati makan malam di Food Court Simpang Lima dengan menu Bakmi Jowo, kemudian jalan-jalan di bundaran Simpang Lima, anak-anak naik becak keliling keliling bundaran.

Di tahun 2009, saat perjalanan pertama ke Semarang, rasa bakmi Jowo Pak Rabin terasa begitu nikmat, tapi tidak kali ini untuk bakmi jowo di Simpang Lima.
Jam 19.40 Wib kembali ke penginapan untuk beristirahat.

Kamis, 31 Desember 2015
Pukul 09.WIB berangkat dari penginapan di Semarang dengan tujuan kota Solo.
Masuk tol di pintu tol Banyu Manik Semarang. Jalanan lancar, tapi harus tetap hati-hati dengan menjaga kecepatan.
Keluar pintu tol Bawen, belok kiri arah Salatiga (belok kanan arah Magelang/Jogya). Melintasi kota Salatiga, Boyolali langsung ke Salatiga.
Jalanan Salatiga-Boyolali cukup bagus, lebar dan lancar, demikian juga Boyolali-Solo.
Boyolali mendekati Solo jalanan lurus, tapi banyak putaran balik, sehingga harus hati-hati jika ambil lajur kanan, tapi jalur kiri banyak sepeda motor.
Tiba di kota Solo melewati Taman Sriwedari. Di Patung Slamet Riyadi (Patung Pistol), ada rambu-rambu yang menunjuk arah Keraton Solo (ke Kanan). Arah yang sama juga untuk Pasar Klewer, sehingga jalanan macet dan semrawut.
    Patung Slamet Riyadi - Solo
    Keraton Solo


    Depan Keraton Solo



Naik Sado di Kraton Solo


Di Pasar Klewer belok kiri kemudian lurus, ternyata salah arah. Menuju keraton harusnya tadi yang belokan ke Kanan. Setelah bertanya ke tukang parkir, ditunjukkan arah keraton melewati perumahan warga, jalan relatif sempit.
Jalan arah keraton sudah ketemu, tapi sayangnya pintu masuk keraton terlewat sedikit, tapi karena lalu lintas padat tidak bisa mundur. Akhirnya harus memutari pasar Klewer lagi menuju keraton. Parkir di depan keraton.
Untuk masuk keraton beli karcis masuk  di pintu depan. Kemudian ambil ambil foto dengan prajurit di depan keraton keraton.
Sayangnya untuk masuk ke keraton masih harus menyusuri  jalan samping keraton yang padat dengan mobil dan sado yang sedang menunggu pelanggan .
Masuk lingkungan keraton sendal harus dibuka tetapi sepatu tetap boleh dipakai. Toilet yang berada di pintu masuk kurang bersih dan tidak nyaman. Dari beberapa gambar  yang terpampang, gambar Sultan Paku Buwono X paling dominan terlihat.  Kelihatannya keraton ini  kurang terawat, karena banyak tumbuhan liar dan warna cat sudah pudar.

Keluar dari keraton, anak-anak minta naik sado untuk berkeliling keraton sampai alun-alaun Utara. Kemudian diantar ke tempat makan Bu Tri, disekitar keraton juga,  dengan menu tengkleng Kambing dan es teh manis. Perjalanan naik sado lanjut ke toko batik Soga Jl. Dr. Radjiman, Laweyan No. 472-474 Solo.

Kembali ke keraton, turun dari sado di Pasar Klewer, untuk melihat-lihat batik lagi. Kembali ke keraton untuk mengambil mobil lewati pintu samping Pasar Klewer yang persis di depan pintu masuk keraton. Perjalanan di Solo lanjut ke Toko Roti Orion Mandarin Jalan Urip Sumoharjo No. 80, Jawa Tengah 57111 Phone:(0271) 645214.

    Toko Batik Ria-Solo                       
    Toko Roti Orion Mandarin-Solo




Untuk menuju arah menuju toko roti tersebut, dibantu dengan Google Map yang dioperasikan oleh anak nomor dua dan tiga.
Setelah membeli beberapa roti/kue untuk dimakan ataupun untuk oleh-oleh, perjalalan lanjut ke Toko Batik Ria Solo Jl. RM Said No. 85, Punggawan, Solo, Jawa Tengah 57132.
Jarak Semarang – Solo 113 km.

Pukul 17.00 Wib, melanjutkan perjalanan ke Salatiga tempat menginap malam tahun baru nanti.
Sebelum ke penginapan di  Agrowisata Salatiga, mampir makan malam dulu di Rumah Makan Bebek Pak Slamet  Salatiga.
Jarak Solo – Salatiga 53 km.
Di penginapan untuk malam tahun baru ada hiburan band dan pesta kembang api, tetapi karena badan sudah lelah dan anak-anak sudah pingin tidur, akhirnya jam 23.00 WIB beristirahat.
Agrowisata Salatiga (d/h Agrowisata Salib Putih Salatiga)
Kopeng, Km 4, Gang Cakra, Salatiga, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50734, Tlp 0298-325498.

Jumat,  1 Januari 2016.
Selamat tahun Baru 2016.
Selesai bangun dan sarapan pagi, berenag di kolam renang  yang ada penginapan. Airnya terasa sangat dingin dan segar. Selesai  puas berenang, makan siang di RM Taman Sari Salatiga dengan menu andalan Bakso dan nasi pecel.

    Rumah Makan Taman Sari - Salatiga
Selesai makan siang, perjalanan lanjut menuju kota Ambarawa dengan tujuan utama ke Gua Bunda Maria. Dari jalan utama untuk menuju lokasi jalanan sempit, sehingga jika kendaraan berpapasan salah satu harus berhenti. Tiba di lokasi, pengunjung sudah penuh sesak, demikian juga dengan parkiran juga penuh. Terpaksa parkir di bagian bawah di pinggir jalan depan rumah penduduk.
Tempat ini adalah tempat ziarah umat Katolik. Disana ada patung Bunda Maria yang tinggi dan besar dengan ornamen 7 (tujuh)  lukisan Maria dengan Jesus dibagian bawahnya.
Ada juga makam Jesus, patung Jesus disalibkan dan patung saat Jesus pernah membuat mujijat.

    Patung dan Gua  Bunda Maria di Ambarawa                           
    Prasasti dan Taman di Gua Maria di Ambarawa         
                                




    Beberapa Foto di lokasi Gua Bunda Maria - Ambarawa
Puas berkeliling di Gua Bunda Maria di Ambarawa, kembali ke penginapan di Salatiga.
Makan malam dengan menu sate sapi Suruh.
Berkemas untuk persiapan pulang ke Bekasi besok pagi.


Sabtu, 2 Januari 2016
    Agrowisata Salatiga – Bersiap Pulang ke Bekasi

Setelah sarapan pagi dan memasukkan semua barang ke mobil, berangkat dari Salatiga kembali ke Bekasi pukul 08.30 WIB.
Isi tangki mobil full tank dan cek tekanan angin, masih 35-38, siap berangkat.
Masuk tol Bawen kemudian keluar tol Manyaran (Krapiak) Semarang, lanjut jalan umum biasa. Jalanan mulai ramai oleh mobil yang keluar semarang menuju barat (Jakarta).
Sampai di Pekalongan sebelum jam 12 siang, berhenti makan siang di RM Soto dan Tauto 183 Pekalongan seberang hotel Jaya Dipa. Soto ayam-nya lumayan enak, mungkin karena perut juga sudah lapar. Lanjut ke IBC (International Batik Center) Pekalongan, lihat-lihat batik lagi.



    International Batik Center (IBC) Pekalongan
Puas melihat-lihat batik, pukul 15.10 WIB kembali melanjutkan perjalanan. Jalanan dari Pekalongan sampai Brebes padat. Dibeberapa titik macet karena ada perbaikan jalan.

Pukul 17.00 WIB masuk tol Pejagan.
Berhenti sebentar di rest area km 166 Cipali (Arah Jakarta), penuh dengan pengunjung yang beristirahat. Mau makan malam di rest area km 130, tidak bisa masuk karena penuh. Lanjut ke rest  Area km 102 makan malam di CFC.
Selesai makan malam, perjalanan lanjut lagi. Tol Cipali arah Jakarta padat kendaraan yang akan kembali ke Jakarta, sehingga kecepatan kendaraan harus dikurangi.
Masuk tol Cikampek pertemuan dengan yang dari arah Bandung, padat merayap cenderung berhenti hingga rest Area km 62. Khawatir macet terus sampai Bekasi, sementara idikator bensin tinggal 3(tiga) strip, masuk rest area untuk mengisi bensin. Tapi salah masuk, sehingga masuk tol lagi, terpaksa jalan terus.  Setelah rest area km 62B, jalanan agak lancar. Begitu mendekati  rest area km 42B, macet lagi. Tapi indikator masih di tiga srip, kelihatannya bensin cukup sampai Bekasi.
Selesai bayar tol di pintu Cikarang Utama sampai Cibitung masih padat. Setelahnya jalan sudah lancar sampai Bekasi. Tiba di rumah pukul 22.25 WIB walau meleset dari target jam 20.00 WIB.
Puji Tuhan sampai dengan selamat di rumah. 
Jarak Salatiga – Bekasi 510 km.

Perjalanan pergi-pulang sekitar 1.200 km.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar