Kamis, 1 Februari 2018 jam 05.15 WIB dengan menggunakan
taxi online berangkat dari rumah menuju bandara Halim Perdankusumah, Jakarta
Timur. Hari ini rencana berangkat ke Bali mengikuti acara gathering dari kantor
yang diadakan di Bali dari tgl. 1-4 Februari 2018. Tiba di Halim sekitar pukul
06.20 WIB, cuaca mendung.
Dengan
menggunakan pesawat City Link, jadwal berangkat dari Halim pukul 08.35 WIB.
Ketika take off, cuaca cerah. Tapi di
angkasa cuaca berubah-ubah terus, tidak menentu. Menjelang sampai bandara
Ngurah Rai, Den Pasar-Bali, cuaca memburuk. Pesawat mengalami
guncangan-guncangan, hujan deras di luar. Puji Than, saat landing, pesawat
mendarat dengan selamat, walau diiringi hujan.
Keluar dari
bandara Ngurah Rai.
Penyambutan di Bandara Ngurah Rai - Bali
Masih
diiringi hujan deras, rombongan menuju RM Pondok Tempo Doeloe ( Ikan Bakar Cianjur), Jl. Sunset Road No.8, Kuta, untuk makan siang.
Makan siang
di RM Pondok Tempo Doeloe (IBC) Den Pasar
Sepanjang
siang hujan terus turun sehingga rencana perjalanan yang sudah diatur untuk
hari ini berubah total. Yang seharusnya menuju salah satu pantai, terpaksa
dialihkan ke Pusat oleh-oleh Krisna, yang seharusnya dilakukan pada hari
terakhir. Di Krisna, membeli oleh-oleh berupa Pie Susu dan selendang pantai.
Desa
Panglipuram
Selesai
berbelanja, kami menuju desa Panglipuran, yang infonya merupakan desa terbersih
di Dunia, di daerah Bangli. Sekitar satu
jam setengan perjalanan, kami tiba di Desa Panglipuran. Memang kelihatan desa
ini, yang hanya satu jalan mendaki dari ujung ke ujung sepanjang lebih kurang
400 meter, terlihat sangat bersih dan rapi. Binatang peliharaan, anjing, bebas
berkeliaran. Walau demikian tidak mengganggu para pengunjung yang datang.
Penduduk desa tinggal dibalik tembok yang ada disepanjang kiri dan kanan jalan.
Di rumahnya, penduduk juga berjualan macam-macam, mulai dari lukisan, minuman
yang dinamai “Loloh” dan souvenir Bali lainnya.
Pintu Gerbang Desa Panglipuran
Desa Panglipuran
Setelah
puas berjalan menyusuri desa Panglipuran
kami menuju penginapan di Hotel Swiss-belhotel Tuban, yang tidak jauh dari
Bandara Ngurah Rai dan Pantai Kuta.
Selepas
makan malam dan karoke-an di Hotel, kami berniat berjalan menuju pantai Kuta,
setelah jalan beberapa saat hujan kembali turun. Akhirnya rencana perjalanan
menyusuri pantai Kuta-pun dibatalkan dan kembali ke Hotel dan beristirahat.
Jumat, 2 Februari 2018
Tanjung
Benoa > Pulau Penyu
Selesai sarapan, hari ini perjalanan menuju
Tanjung Benoa, tempat rekreasi air (Water sport) dan ke Pulau Penyu. Saya mengambil
trip perjalanan ke Pulau Penyu, melihat-lihat tempat penagkaran penyu yang ada
disana. Perjalanan ke Pulau Penyu dari
Tanjung Benoa mengguankan Speedboat dengan kapasitas 10 penumpang dengan tariff
Rp 60.000 / orang. Waktu tempuh lebih kurang 30 menit.
Penyu di Tanjung Benoa
Pantai
Pandawa
Dari Tanjung Benoa perjalanan dilanjutkan
menuju Pantai Pandawa. Sebelumnya makan
siang di Warung Ma Jo di Jl. Raya Uluwatu dengan menu; sop ceker, ikan, sate
ayam dan ayam goreng.
Pantai Pandawa, pantai yang baru dibuka untuk
dikunjungi untuk umum. Akses menuju pantai ini dibuat dengan membelah bukit
batu yang ada. Pantainya landai dan berpasir,
cocok untuk tempat bermain pasir.
Saat kami berkunjung, sudah banyak wisatawan yang datang kesana untuk
menikmati pesona pantai Pandawa. Asal nama Pantai Pandawa, karena didinding
bukit ada dibuat patung Pandawa Lima (dalam cerita Mahabrata) : Yudistira,
Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.
Pantai Pandawa - Bali
Ulu Watu
> Tari Kecak
Tujuan terakhir
hari ini adalah Ulu Watu untuk menyaksikan Tari Kecak. Di pintu masuk penonton
diberi brosur berupa sinopsis cerita yang akan dibawakan para penari nanti.
Tari Kecak hari ini menampilkan cerita
Ramayana, dimana Dewi Sita yang diculik oleh Rahwana dari pelukan Rama,
berhasil kembali ke pangkuan Rama dengan bantuan Hanoman. Cerita dibawakan
tanpa dialog, tapi dengan tarian yang gemulai dari para penarinya. Diakhir
cerita disisipi dengan lawakan yang dibawakan oleh pemeran Hanoman dan prajurit
Rahwana.
Artis Tari Kecak
Penonton yang datang menyaksikan tarian ini
sangat banyak hinga luber ke tempat dimana atraksi dilakukan. Selain dari dalam negeri, banyak
juga penonton dari India, Malaysia, Cina dan para Bule.
Pulang dari Ulu Watu rombongan menuju Jimbaran, tempat kami akan makan malam
di sana. Kami makan di Intan Sari Cafe, berdekatan dengan Nyoman Café, yang
pernah mengalami tragedi Bom Bali- 2 tahun 2005.
Dinner @Intan Sari Cafe - Jimbaran Bali
Makan malam di bibir pantai Jimbaran, gelap
karena malam dan hanya diterangi lampu lilin dengan menu Seafood; ikan,
kepiting, udang, kerang, sate cumi dan cah kangkung. Perut kenyang hati-pun
senang, demikian pepatah jaman old. Selesai makan, kembali ke hotel untuk beristirahat.
Sabtu, 3 Februari 2018
Perjalanan
hari ini direncanakan menuju Bali bagian Utara.
Pabrik Kata
Joger
Tempat yang
dikunjungi pertama hari ini adalah Pabrik kata Joger di Jl. Mekarsari - Baturiti Bedugul No.16, Luwus,
Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Sudah banyak pengunjung yang datang untuk
sekedar melihat atau[un berbelanja kaos-kaos yang penuh dengan kata-kata.
Kebanyakan yang datang adalah anak-anak sekolah usia remaja, yang mungkin
sangat menyukai kata-kata yang tertera pada kaos-kaos yang dijual.
Wanagiri
Dari Joger
perjalanan dilanjutkan ke Wanagiri, tempat spot photo bagi yang suka ber-selfi
ria. Sebelumnya singgah untuk makan siang dulu di RM Saras di Jl. Baturiti Bedugul No.7, Batunya, Baturiti,
Kabupaten Tabanan, Bali.
Puncak Wanagiri di Buleleng, Bali
dikenal sebagai lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Lokasi ini berada
di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada,
Buleleng. Berada di dataran tinggi, pengunjung bisa menikmati panorama Danau
Buyan dan Danau Tamblingan dengan hutan-hutan dengan hutan-hutan di sekelilingnya.
Spot photo yang
ditawarkan adalah ; ayunan, sarang tawon, perahu dan lantai pohon.
Bedugul
Perjalanan
dilanjutkan menuju Bedugul. Mengambil beberapa photo dan menyusuri danau.
Tanah Lot
Lanjut ke
Tanah Lot untuk menyaksikan Sunset. Sayang cuaca tidak mendukung, mendung dan
gerimis. Sunset-pun tinggal harapanyang sia-sia.
Tanah Lot - Bali
Sebelum
meninggalkan Tanah Lot, makan malam di RM SUBAK yang masih berada di dalam komplek
Tanah Lot. Menu kali ini ; Ikan Gureme bakar, Ayam Betutu dan tempe goring.
Minggu, 4 Februari 2018
Minggu pagi
ke Pusat Oleh-oleh Krisna dengan naik ojek online, membeli beberapa oleh-oleh
yang masih diperlukan. Pulang ke hotel, langsung berenang untuk menyegarkan
badan yang beberapa hari ini terus-terusan dibawa jalan.
Sekitar
pukul 10.00 Wita, check out dari hotel untuk makan siang sebelum ke bandara.
Makan siang kali ini di RM Nasi Tempong khas Banyuwangi di Jl. Dewi Sri No. 788, Legian, Kuta, Legian,
Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Menu ; Ayam
goring dan ikan gurame bakar disertai teme dan tahu, dengan sambelnya yang
pedes, membuat makan siang berkeringat hari ini.
Selesai
amkan siang, langsung menuju bandara untuk check in di loket Garuda dengan
nomor penerbangan GA 409 jam 14.00 Wita. Jenis pesawat Air Bus A330-300
KAPASITAS 300-an penumpang.
Garuda Air Bus A330-300
Sekitar
pukul 15.00 WIB, pesawat mendarat mulus di Bandara Sukarno Hatta, Cengkareng.
Lanjut dengan DAMRI menuju rumah di Bekasi.