Bekasi – Semarang – Solo – Salatiga – Bekasi
Berangkat pukul 04.26 WIB, satu
keluarga (ber-Lima) dengan kendaraan sendiri dan setir sendiri. Isi tangki bensin mobil fulltank kilometer
mobil sewaktu berangkat dari rumah menunjukkan angka 20060. Dari Bekasi lewat jalan tol Cikampek-Cipali- Palikanci
keluar tol Pejagan. Sekitar pukul 06.10 WIB sempat beristirahat sebentar (15
menit) sekedar ke toilet di jalan tol Cipali rest area Km 102A.
Jarak Bekasi – Semarang 459 km.
Tarif tol Cikampek
Rp 13.500,-
Tarif tol Cipali
Rp 96.000,-
Tarif tol Palimanan-Kanci Rp
4.500,-
Tarif tol Kanci-Pejagan Rp
24.000,-
Keluar tol Pejagan belok kiri kemudian melintasi rel kereta api ketemu
pertigaan belok kiri lagi. Masuk Brebes – Tegal jalanan relatif lancar sampai
kota Pekalongan.
Makan siang di RM Murah Meriah Pekalongan jam 10.45 WIB
Melanjutkan perjalanan ke Semarang, di Batang jalanan sedikit macet
karena masih banyak truk gandeng yang
melintas di jalanan sampai Kendal. Tiba di kota Semarang pukul 13.00 Wib, lanjut ke penginapan
Mes Perusahaan di Semarang, jl. Telaga Sari Barat, tiba pukul 14.00 WIB.
Tadinya sempat terlintas untuk menginap di penginapan Puspa Indah
Guest Hause, tempat pernah menginap sewaktu tiba di Semarang malam hari pada libur lebaran tahun
2009, tapi karena sudah booking di Mess Perusahaan, tidak jadi.
Indikator bahan bakar sisa 2(dua) strip.
Setelah beristirahat sebentar, pukul
15.00 Wib berangkat ke Klenteng
Sam Poo Kong, lanjut ke Lawang Sewu dan Simpang Lima Semarang.
Di Lawang Sewu parkir kendaraan roda-4 kurang nyaman, karena parkir disepanjang
pinggir kali dengan tarif Rp 10.000,- bayar di muka kepada sekelompok pemuda di
sana.
Klenteng Sam Poo Kong - Semarang
Lawang Sewu
- Semarang
Simpang Lima - Semarang
Menikmati makan malam di Food Court Simpang Lima dengan menu Bakmi
Jowo, kemudian jalan-jalan di bundaran Simpang Lima, anak-anak naik becak
keliling keliling bundaran.
Di tahun 2009, saat perjalanan pertama ke Semarang, rasa bakmi Jowo
Pak Rabin terasa begitu nikmat, tapi tidak kali ini untuk bakmi jowo di Simpang
Lima.
Jam 19.40 Wib kembali ke penginapan untuk beristirahat.
Kamis, 31
Desember 2015
Pukul 09.WIB berangkat dari penginapan di Semarang dengan tujuan kota
Solo.
Masuk tol di pintu tol Banyu Manik Semarang. Jalanan lancar, tapi
harus tetap hati-hati dengan menjaga kecepatan.
Keluar pintu tol Bawen, belok kiri arah Salatiga (belok kanan arah
Magelang/Jogya). Melintasi kota Salatiga, Boyolali langsung ke Salatiga.
Jalanan Salatiga-Boyolali cukup bagus, lebar dan lancar, demikian juga
Boyolali-Solo.
Boyolali mendekati Solo jalanan lurus, tapi banyak putaran balik, sehingga
harus hati-hati jika ambil lajur kanan, tapi jalur kiri banyak sepeda motor.
Tiba di kota Solo melewati Taman Sriwedari. Di Patung Slamet Riyadi
(Patung Pistol), ada rambu-rambu yang menunjuk arah Keraton Solo (ke Kanan).
Arah yang sama juga untuk Pasar Klewer, sehingga jalanan macet dan semrawut.
Patung Slamet Riyadi - Solo
Keraton Solo
Depan
Keraton Solo
Di Pasar Klewer belok kiri kemudian lurus, ternyata salah arah. Menuju
keraton harusnya tadi yang belokan ke Kanan. Setelah bertanya ke tukang parkir,
ditunjukkan arah keraton melewati perumahan warga, jalan relatif sempit.
Jalan arah keraton sudah ketemu, tapi sayangnya pintu masuk keraton
terlewat sedikit, tapi karena lalu lintas padat tidak bisa mundur. Akhirnya
harus memutari pasar Klewer lagi menuju keraton. Parkir di depan keraton.
Untuk masuk keraton beli karcis masuk di pintu depan. Kemudian ambil ambil foto
dengan prajurit di depan keraton keraton.
Sayangnya untuk masuk ke keraton masih harus menyusuri jalan samping keraton yang padat dengan mobil
dan sado yang sedang menunggu pelanggan .
Masuk lingkungan keraton sendal harus dibuka tetapi sepatu tetap boleh
dipakai. Toilet yang berada di pintu masuk kurang bersih dan tidak nyaman. Dari
beberapa gambar yang terpampang, gambar
Sultan Paku Buwono X paling dominan terlihat.
Kelihatannya keraton ini kurang
terawat, karena banyak tumbuhan liar dan warna cat sudah pudar.
Keluar dari keraton, anak-anak minta naik sado untuk berkeliling
keraton sampai alun-alaun Utara. Kemudian diantar ke tempat makan Bu Tri,
disekitar keraton juga, dengan menu tengkleng
Kambing dan es teh manis. Perjalanan naik sado lanjut ke toko batik Soga Jl. Dr. Radjiman,
Laweyan No. 472-474 Solo.
Kembali
ke keraton, turun dari sado di Pasar Klewer, untuk melihat-lihat batik lagi.
Kembali ke keraton untuk mengambil mobil lewati pintu samping Pasar Klewer yang
persis di depan pintu masuk keraton. Perjalanan di Solo lanjut ke Toko Roti
Orion Mandarin Jalan Urip Sumoharjo No. 80, Jawa Tengah 57111 Phone:(0271)
645214.
Toko Batik Ria-Solo
Toko Roti
Orion Mandarin-Solo
Untuk menuju arah menuju toko roti tersebut, dibantu dengan Google Map
yang dioperasikan oleh anak nomor dua dan tiga.
Setelah membeli beberapa roti/kue untuk dimakan ataupun untuk
oleh-oleh, perjalalan lanjut ke Toko Batik Ria Solo Jl. RM Said
No. 85, Punggawan, Solo, Jawa Tengah 57132.
Jarak Semarang
– Solo 113 km.
Pukul
17.00 Wib, melanjutkan perjalanan ke Salatiga tempat menginap malam tahun baru
nanti.
Sebelum ke penginapan di Agrowisata
Salatiga, mampir makan malam dulu di Rumah Makan Bebek Pak Slamet Salatiga.
Jarak Solo – Salatiga 53 km.
Di penginapan untuk malam tahun baru ada hiburan band dan pesta
kembang api, tetapi karena badan sudah lelah dan anak-anak sudah pingin tidur,
akhirnya jam 23.00 WIB beristirahat.
Agrowisata Salatiga (d/h Agrowisata
Salib Putih Salatiga)
Kopeng, Km 4, Gang Cakra, Salatiga, Kota Salatiga,
Jawa Tengah 50734, Tlp 0298-325498.
Jumat,
1 Januari 2016.
Selamat tahun Baru 2016.
Selesai
bangun dan sarapan pagi, berenag di kolam renang yang ada penginapan. Airnya terasa sangat
dingin dan segar. Selesai puas berenang,
makan siang di RM Taman Sari Salatiga dengan menu andalan Bakso dan nasi pecel.
Rumah Makan Taman Sari - Salatiga
Selesai makan
siang, perjalanan lanjut menuju kota Ambarawa dengan tujuan utama ke Gua Bunda Maria.
Dari jalan utama untuk menuju lokasi jalanan sempit, sehingga jika kendaraan
berpapasan salah satu harus berhenti. Tiba di lokasi, pengunjung sudah penuh
sesak, demikian juga dengan parkiran juga penuh. Terpaksa parkir di bagian
bawah di pinggir jalan depan rumah penduduk.
Tempat ini
adalah tempat ziarah umat Katolik. Disana ada patung Bunda Maria yang tinggi
dan besar dengan ornamen 7 (tujuh)
lukisan Maria dengan Jesus dibagian bawahnya.
Ada juga
makam Jesus, patung Jesus disalibkan dan patung saat Jesus pernah membuat
mujijat.
Patung dan Gua Bunda Maria di Ambarawa
Prasasti dan Taman di Gua Maria di Ambarawa
Beberapa Foto di lokasi Gua Bunda Maria - Ambarawa
Puas berkeliling di Gua Bunda Maria di Ambarawa,
kembali ke penginapan di Salatiga.
Makan malam dengan menu sate sapi Suruh.
Berkemas untuk persiapan pulang ke Bekasi besok
pagi.
Sabtu, 2 Januari 2016
Agrowisata Salatiga – Bersiap Pulang ke Bekasi
Setelah
sarapan pagi dan memasukkan semua barang ke mobil, berangkat dari Salatiga
kembali ke Bekasi pukul 08.30 WIB.
Isi tangki mobil full tank dan cek tekanan
angin, masih 35-38, siap berangkat.
Masuk tol
Bawen kemudian keluar tol Manyaran (Krapiak) Semarang, lanjut jalan umum biasa.
Jalanan mulai ramai oleh mobil yang keluar semarang menuju barat (Jakarta).
Sampai di
Pekalongan sebelum jam 12 siang, berhenti makan siang di RM Soto dan Tauto 183 Pekalongan
seberang hotel Jaya Dipa. Soto ayam-nya lumayan enak, mungkin karena perut juga
sudah lapar. Lanjut ke IBC (International Batik Center) Pekalongan, lihat-lihat
batik lagi.
International Batik Center (IBC) Pekalongan
Puas melihat-lihat batik, pukul 15.10 WIB kembali
melanjutkan perjalanan. Jalanan dari Pekalongan sampai Brebes padat. Dibeberapa
titik macet karena ada perbaikan jalan.
Pukul 17.00 WIB masuk tol Pejagan.
Berhenti sebentar di rest area km 166 Cipali (Arah
Jakarta), penuh dengan pengunjung yang beristirahat. Mau makan malam di rest
area km 130, tidak bisa masuk karena penuh. Lanjut ke rest Area km 102 makan malam di CFC.
Selesai makan malam, perjalanan lanjut lagi. Tol
Cipali arah Jakarta padat kendaraan yang akan kembali ke Jakarta, sehingga
kecepatan kendaraan harus dikurangi.
Masuk tol Cikampek pertemuan dengan yang dari arah
Bandung, padat merayap cenderung berhenti hingga rest Area km 62. Khawatir
macet terus sampai Bekasi, sementara idikator bensin tinggal 3(tiga) strip,
masuk rest area untuk mengisi bensin. Tapi salah masuk, sehingga masuk tol
lagi, terpaksa jalan terus. Setelah rest
area km 62B, jalanan agak lancar. Begitu mendekati rest area km 42B, macet lagi. Tapi indikator
masih di tiga srip, kelihatannya bensin cukup sampai Bekasi.
Selesai bayar tol di pintu Cikarang Utama sampai
Cibitung masih padat. Setelahnya jalan sudah lancar sampai Bekasi. Tiba di
rumah pukul 22.25 WIB walau meleset dari target jam 20.00 WIB.
Puji Tuhan
sampai dengan selamat di rumah.
Jarak Salatiga – Bekasi
510 km.
Perjalanan pergi-pulang sekitar 1.200 km.